JAYAPURA,- Penyidik Unit Reskrim Polsek Abepura masih terus dalami penyebab kematian seorang remaja berusia 18 tahun sebut saja Mawar (nama samaran) di rumah makan Lagano di Jalan Baru Pasar Youtefa, Senin (1/10) lalu.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas menuturkan kasus kekerasan dan percobaan pemerkosaan yang menimpa Mawar sampai saat ini masih dalam penyidikan.
"Kami masih mendalami kasus sambil menunggu hasil laboratorium forensik dimana sampel darah milik korban dibawa oleh tim kesana, semoga hasil dari pemeriksaan sampel di Laboratorium Forensik cepat keluar dan dapat membantu kami," jelasnya saat diwawancarai di Mapolres Jayapura Kota, Senin (15/10) siang.
Kasus tersebut sudah mengarah kepada pelaku namun nantinya pihaknya akan memperkuat dengan hasil forensik yang ada mengingat dari hasil penyidikan sementara terdapat bercak darah pada tubuh salah seorang saksi yang dimintai keterangan pada waktu itu.
"Untuk keterangan yang didapat kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap seluruh karyawan rumah makan maupun pemiliknya, ada juga darah milik orang lain yang kami temukan di TKP dan tentunya hal tersebut masuk juga dalam tahapan proses penyelidikan oleh tim kami yang terus bekerja," ungkapnya.
Ditanya tentang hasil Visum vpakah mawar merupakan korban pemerkosaan, kata Gustav, tidak mengarah ke sana, mengingat hasil visum sementara mengarah pada kekerasan seksual mengingat di area orang intim korban terdapat luka yang diduga akibat benda tumpul.
"Hasilnya masih merupakan penganiayaan dan untuk dugaan pemerkosaan masih kurang karena tidak ditemukan sperma pada korban maupun disekitar TKP, untuk lebih dalamnya hal tersebut masih dalam status penyelidikan demi menjaga status kerahasiaan penyelidikan guna pengungkapan kasus," tuturnya. *