Kapolda Papua Ungkap Situasi di Oksibil Berangsur Kondusif

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin/Cholid

JAYAPURA,- Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Polisi Martuani Sormin mengungkapkan situasi di Kabupaten Pegunungan Bintang pascabentrok antakelompok yang terjadi Selasa (2/10) lalu hingga saat ini sudah berangsur kondusif dan aktifitas masyarakat sudah berjalan seperti biasanya.

“Situasi di Oksibil kabupaten Pegunungan Bintang sudah kondusif dan anggota kepolisian baik dari Polres maupun BKO dibackup rekan-rekan TNI masih berjaga-jaga guna mengantisipasi adanya aksi-aksi susulan terjadi,” ungkapnya ketika diwawancarai saat menghadiri kegiatan di Makodam XVII Cenderawwasih, Rabu (10/10) pagi.

Sormin menerangkan dirinya akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Provinsi Papua beserta pejabat dari departemen dalam negeri (Depdagri) guna mencari solusi dalam permasalahan yang terjadi di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Hari ini kita diundang Bapak Gubernur untuk rapat di Gedung Negara. Ada juga hadir pejabat dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri) untuk menjembatani masalah DPRD dan Bupati Pegubin,” terangnya.

Lanjut Sormin, untuk dua orang warga yakni YT dan AB yang diduga kuat sebagai provokator kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Direskrimum Polda Papua dan kini keduanya sudah mendekam di rumah tahanan Mapolda Papua.

“Sejauh ini sudah delapan orang yang diperiksa pascabentrok yang terjadi beberapa waktu lalu, selain itu kedua orang yakni YT dan AB disangkakan dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara,” ungkapnya.

Dirinya pun menambahkan, ke depan Polda Papua bersama dengan Kodam XVII Cenderawasih dengan Pemerintah dan para tokoh serta pemuka agama  di Papua akan bergandengan tangan untuk bersama-sama menyikapi pertikaian yang sering terjadi di Papua.  Bahkan ia berharap masyarakat jangan mudah terpicu untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis.

“Harapan saya untuk masyarakat janganlah mudah sekali terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis atau kekerasan kepada siapapun di Tanah Papua ini,” terangnya.

Bentrok Yahukimo Berakhir Damai
Bentrok antarsuku yang terjadi Dekai Ibu kota Kabupaten Yahukimo yang dipicu dengan kasus kecelakaan lalulintas beberapa waktu lalu, akhirnya berujung pada kesepakatan perdamainan antar dua belah pihak yang bertikai.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin ketika diwawancarai saat menghadiri kegiatan di Makodam XVII Cenderawasih, Rabu (10/10) pagi.
 Kata Martuani kesepakatan antardua belah pihak dilakukan pada hari ini, dan dijembatani oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo melalui Bapak Bupati.
“Bapak bupati sudah menjembatani kedua kelompok yang  bertikai antara keluarga yang menabrak dan yang ditabrak. Semoga hari ini dapat berjalan lancar,” terangnya.
Bupati Tolikara Abock Busup ketika dikonfirmasi sebelumnya mengungkapkan situasi di Kabupaten Yahukimo telah kondusif pada Selasa (9/10) kemarin, setelah pihaknya bersama dengan TNI polri mendatangi kedua belah pihak yang bertikai.
“Situasis sudah mulai kondusif, masyarakat yang mengungsi sudah pulang kembali lagi kerumahnya selain itu juga  aktifitas mulai berjalan normal,” ungkapnya, Selasa (9/10) siang.
Bentrok antarsuku di Ibu Kota Kabupaten Yahukimo  terjadi pada Sabtu (6/10) lalu, memakan lima korban jiwa, satu diantaranya tewas tertembak lantaran telah melakukan penyerangan terhadap pihak keamanan yang hendak menirai bentrok tersebut, selain itu juga puluhan rumah yang berada di lokasi bentrok ludes terbakar. Selain itu juga warga pendatang yang berdomisili di Dekay memilih untuk mengungsi di Polres setempat. *