JAYAPURA,- Bentrok antarwarga kembali lagi terjadi di Kabupaten Tolikara, Selasa (9/10) pagi. Dalam bentrok tersebut satu warga meningga dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menuturkan bentrok antarwarga tersebut terjadi di Distrik Umagi Kabupaten Tolikara yang dipicu oleh pembayaran adat kasus perzinahan.
“Pemicunya akibat tidak adanya kesepahaman untuk pembayaran adat terkait dengan kasus perzinahan sehingga berbuntut saling serang antarwarga di masing-masing pihak yakni pihak wanita dan pihak pria,” ungkap Kamal, Selasa (9/10) malam ketika ditemui di Mapolda Papua.
Kata Kamal, bentrok tersebut dapat diredam ketika anggota dari Polres Tolikara mendatangi lokasi bentrok dan melerai kedua belah pihak dari masing-masing kubu.
“Bentrok dapat dihentikan setelah anggota yang dipimpim Kabag Ops dan di Backup BKO brimob melakukan mediasi dan menyepakati akan dilakukan pertemuan untuk penyelesaikan masalah pembayaran adat tersebut, dan direncanakan besok paginya akan dilakukan pertemuan,” terangnya.
Kamal menerangkan, sampai dengan saat ini pihaknya masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi bentrok susulan, selain itu juga warga yang dinyatakan meninggal dunia pascapertikaian langsung dibakar oleh kelompoknya.
“Korban meninggal belum diketahui identitasnya, sementara itu 10 warga yang mengalami luka akibat bentrok tersebut 4 di antaranya dirawat di puskesmas sedangkan 6 di rujuk ke rumah sakit,” ungkap Kamal. *