KAIMANA,-Kabupaten Mimika Provinsi Papua dinilai tidak serius membahas tapal batas bersama Pemda Kaimana di Papua Barat dan pemda Mimika di Papua. Padahal pemda Mimika sudah menjadwalkan untuk akan dilakukan pertemuan dua pemerintah dimaksud. Dimana pertemuan itu akan berlangsung di Distrik Potowai Buru, Mimika, Papua, tanggal, 3 Oktober 2018 lalu.
Akan tetapi Bagian Pemerintahan Mimika terlebih dahulu meninggalkan distrik Potoway. Sedangkan pemda Kaimana sudah dalam perjalanan laut ke Mimika.
Lantaran tidak jadi pertemuan, maka pemda Kaimana akan menyurati Kementrian Dalam Negeri terkait batalnya pertemuan pembahasan tapal batas pemerintahan dimaksud.
Demikian disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Kaimana, Anthony Way, S.Ip. "Jujur saja kami kecewa dan kami merasa ditipu oleh pemda Mimika, kenapa kami kesana, padahal sudah kami keluarkan anggaran yang banyak. Padahal mereka yang undang kita untuk pertemuan tanggal 3 Oktober" jelas Anthony, Senin (8/10).
Untuk sampe ke Mimika, mereka harus bermalam di Kampung Nariki dan paginya keluar menuju Potoway untuk hadiri undangan pertemuan. Akan tetapi setelah mereka tiba disana Pukul 13:00 Wit tidak mendapatkan satupun Staf ASN disana dan hanya menemui masyarakat.
Lalu mereka mempertanyakan kepada masyarakat tentang keberadaan ASN Mimika. Untuk tidak tertitpu dan kuras tenaga secara moril dan materil, pihaknya akan berpikir bahwa akan surati mendagri laporkan hal ini. Padahal alasan cuaca pemda Mimika tidak hadiri pertemuan dimaksud.
Padahal perjalanan dari Kaimana ke Mimika juga menempuh laut yang sangat ekstrim, namun upaya memenuhi undangan tepat waktu. Akan tetapi saat di lokasi tidak ada pihak pemda Mimika.
Lantaran pertemuan dua pemda itu batal, kata Anthony masalah pembahasan tapal batas antara Kaimana dan Mimika dikembalikan seutuhnya kepada Mendagri. Lanjutnya, peta batas wilayah dan titik kordinat di Kaimana sesuai pembahasan di Jakarta, maka tetap dipertahankan.
Way menjelaskan kembali bahwa, pihak pemda Kaimana sudah menyelesaikan batas wilayah Pemda Kaimana dan Dogiyai, Kabupaten Nabire di Provinsi Papua. Sedangkan tersisa tapal batas wilayah Kaimana dengan Teluk Bintuni, Kaimana dengan Fakfak, Kaimana dengan Teluk Wondama di Provinsi Papua Barat. Untuk menyelesaikan tapal batas wilayah ini, pemda Kaimana akan berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemprov Papua Barat.*