JAYAPURA, - Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal membuka secara resmi Musyarawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Provinsi Papua ke-14 yang berlangsung di Hotel Metta Star Waena, Jayapura, Senin (8/10).
Pembukaan Musda yang bakal digelar selama tiga hari, 8 hingga 10 Oktober, dihadiri oleh Ketua DPP KNPI Pusat, Rivai Darus bersama sejumlah pengurus pusat, Ketua DPD KNPI Papua, Max Olua dan jajaran, para perwakilan dari 29 DPC dan pimpinan OKP se-Papua.
Wagub, Klemen Tinal dalam arahannya meminta para peserta Musda yang memiliki hak suara dalam pemilihan Ketua DPD KNPI Papua periode 2018 - 2021 agar memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, yang dapat membawa KNPI Papua lebih maju ke depan.
"Kalau ada calon yang datang bayar, ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya. Pilih pimpinan yang mampu yang punya visioner yang menjadi mitra pemerintah. Agar kita orang Papua meski sedikit dalam kuantitas tetapi menjadi mayoritas secara kualitas," pesan Wagub Klemen.
Melalui kegiatan musda, kata Klemen, para pemuda harus menunjukkan bagaimana cara berdemokrasi yang sesungguhnya. Apalagi dalam KNPI berhimpun seluruh organisasi kepemudaan yang tentunya mempunyai tujuan dan kepentingan yang beragam.
Klemen juga mengapresiasi delapan kandidat yang akan bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu KNPI Papua.
"Ini kompetisi luarbiasa. Walau nanti yang terpilih cuma satu, yang kalah jangan berkecil hati. Sebab saya percaya kalian sudah menang dari semua pemuda di Papua,"ucapnya.
Berjiwa Besar
Dikatakan Klemen sebagai pemuda harus berjiwa besar, jangan emosional. Sebab jika memiliki sifat emosional nantinya tidak akan menjadi luarbiasa.
"Pemuda KNPI harus menjadi mitra positif pemerintah, bukan menjadi 'penjilat'. Harus mendukung, memberikan masukan masukan positif tetapi juga harus kritis melihat segala persoalan yang ada,"pesan Klemen.
"Hari ini KNPI harus lebih bagus dari yang dulu," pesanya lagi.
Di kesempatan itu Wagub Papua dua periode ini meminta KNPI Papua turut berpartisipasi dalam menyukseskan perhelatan PON XX tahun 2020 dimana Papua menjadi tuan rumah.
"Pemuda Papua juga harus terlibat dalam menyukseskan tiga hal yakni sukses prestasi, penyelenggaraan dan administrasi,"ajaknya.
Sementara itu Ketua DPP KNPI Pusat, Rivai Darus meminta para calon dapat bersaing secara bebas dan terbuka dalam pemilihan.
Menurut dia, pemilihan Ketua KNPI Papua kali ini cukup berbeda dengan daerah lain. Sebab hanya di Papua yang menggelar debat kandidat bagi para calon.
"Kita ikuti secara seksama debat kandidat walau hanya lewat siaran langsung di media sosial, ini hanya Papua yg laksanakan. Ini membuktikan proses regenerasi di papua berjalan baik,"ujarnya.
Mitos Sukus 'S'
Di kesempatan itu, Rivai Darus menyatakan mampukah dalam pemilihan kali ini mitos 'Suku S' dapat dipecahkan? Seperti diketahui, dari periode pertama hingga ke -13, KNPI Papua selalu dipimpin oleh pemuda dari tiga suku yaitu Sentani, Serui dan Sorong.
"Sampai sekarang ada satu mitos yang belum terpecahkan, menjadi Ketua KNPI Papua dari tiga suku 'S'. Tapi pastinya dalam pemilihan ini kita bukan melihat suku, tetapi ini menjadi semangat pemacu bagi pemuda yang bertanding,"katanya.
Seperti diketahui ada delapan kandidat yang bakal bersaing dalam bursa pemilihan Ketua DPD KNPI Provinsi Papua berasal dari berbagai suku di Papua antara lain; Zakius Degei,George Kaiba, Yulianus Dwaa, Alberth Wanimbo, Thomas Sondegau, Nason Utty, Tanto Yelepele dan Alberth Abi.
Ketua Panitia Musda, Frangklin E Wahey dalam laporannya menyebutkan, kegiatan Musda sedianya dilaksanakan di wilayaah Meepago, berdasarkan hasil Musda sebelumnya. Namun karena kurang mendapat dukungan dari para Bupati di wilayah itu, sehingga akhirnya diputuskan untuk Musda di gelar di Jayapura.*