SORONG,- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebelum bertolak ke Maybrat, lebih dahulu mengadakan pertemuan dengan bupati dan wali kota se-Papua Barat di Sorong, Rabu (3/10) lalu.
Dalam pertemuan itu, Mendagri didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Mayjen TNI Soedarmo, Dirjen Otonomi Daerah Soni Sumarsono.
Di hadapan bupati Tambrauw, Sorong, Mansel, Wakil Bupati Pegaf, juga Kajati Papua dan Papua Barat, Ketua DPR Papua Barat serta Forkopimda, Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan beberapa pesan khusus untuk diperhatikan kepala daerah di wilayah administrasi Pemprov Papua Barat.
Pesan itu antara lain, komitmen membangun hubungan antarkelola pemerintah antardaerah dengan daerah baik tingkat kabupaten, provinsi dan pusat agar lebih efisen untuk mempercepat reformasi dan birokrasi dalam berbagai bidang untuk sejahterakan masyarakat di daerah masing-masing.
"Sampai saat ini daerah-daerah otonomi baru yang begitu besar baru 60% yang dapat memenuhi persyaratan sebagai daerah yg mandiri, daerah yang paling tidak konsep rencana pembangunan, penganggarannya dan memastikan program berjalan dengan baik ini masih belum maksimal. Di sisi lain masih ada 314 usulan daerah otonomi baru," kata Tjahjo Kumolo.
Ia juga meminta kepada bupati dan wali kota untuk melibatkan semua elemen pemerintah daerah dalam setiap pengambilan kebijakan politik pembangunan. *