Seorang Pria Nyaris Tewas Dihakimi Massa di Waena

Korban saat mendapatkan perawatan medis/Humas

JAYAPURA,- Nasib sial dialami Anis Mebri. Ia menjadi korban penganiayaan setelah mengganggu Pedagang Sate di Jalan Raya Sentani, tepatnya di depan toko sepatu Adira Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Rabu (3/10) sekitar pukul 21.20 WIT.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas melalui Kasubag Humas Iptu Jahja Rumra mengungkapkan, korban dianiaya lantaran mabuk dan mengganggu pedagang roti goreng yang diketahui bernama Dimas Anas Syafudin (19).

"Korban yang dalam pengaruh minuman beralkohol, mengganggu pedagang itu. Melihat kondisi cekcok mulut , TY (27) mendekati korban lalu memukulnya," ungkapnya, Kamis (4/10) sore.

Jahja menuturkan, korban sempat lari usai dipukul TY. Namun beberapa orang yang tak dikenal ikut memukul korban saat berusaha kabur. "Karena panik, TY kemudian meminta bantuan ke Pos Polisi Subsektor Heram," terangnya.

Korban pun saat ditemukan dalam dalam posisi bersandar di tembok rumah warga dan dalam keadaan tidak sadar, karena luka di kepala bagian belakang dan banyak darah yang keluar. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Dian Harapan untuk mendapat perawatan medis.

Tak sampai disitu, berselang satu setengah jam sekelompok keluarga korban datang dan merusak rumah orang tua pelaku sehingga mengakibatkan kaca jendela pecah.

"Kasus ini pun diselesaikan secara kekeluargaan dan dimediasi oleh Polsek Abepura dengan kedua perwakilan pihak pelaku dan korban. Disepakati bahwa pihak pelaku bersedia mengantar kedua pelaku ke Polsek Abepura pada pagi tadi dan membantu biaya pengobatan sementara Rp 5 juta," jelasnya, Kamis siang.

Jahja menambahkan, pihak pelaku dan korban sepakat berdamai dan menjamin bahwa masalah ini tidak akan berlanjut. Dimana pihak keluarga korban minta maaf atas perlakuan dari korban yang mengganggu ketertiban umum dan telah merusak rumah orangtua pelaku. Pihak keluarga korban menerima etiket baik pelaku untuk berdamai. *