MAYBRAT,- Pada acara prosesi perdamaian adat di mana Kumurkek sebagai Ibu Kota Maybrat, di Provinsi Papua Barat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga dinobatkan sebagai penghormatan anak adat atau sebagai anggota keluarga besar masyarakat adat Maybrat.
Proses pengakuan Tjahjo Kumolo diakui sebagai masyarakat adat Maybrat dilakukan dengan pemasangan mahkota dan pengalungan kalung manik-manik.
Dalam kesempatan itu, Mendagri memberi apresiasi kepada kabupaten Maybrat dan masyarakat adat karena ia diakui sebagai anggota keluarga masyarakat adat Maybrat, maka dirinya pun akui Maybrat sebagai tumpah darahnya.
Tjhajo Kumolo juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, sebab sudah 8 kali ia berkunjung ke Papua dan Papua Barat, presiden menginginkan pemerataan pembangunan di daerah ini.
Di akhir dari sambutan pengakuan dan pengukuhan Tjahjo sebagai keluarga adat Maybrat, maka dirinya berpesan kalau Tuhan panggil maka dimakamkan di Maybrat, meski kelahiran di Solo.
“Kalau saya dipanggil Tuhan, maka saya dimakamkan di Maybrat, namun memintan ijin lagi kepada keluarga di Solo," tambah Tjahjo, Rabu (3/10). *