SORONG,-Sekitar 100 orang lebih gabungan Dharma Pertiwi ikut memecahan rekor Muri Membatik dengan menggunakan Canting di aula Markas Armada III Kawasan Timur, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (2/10).
Ketua pengurus daerah Jalasenastri Armada III, Naniek Iriawan didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 171, Natalia Ignatius Yogo Triyono memaparkan bahwa kegiatan membatik canting dalam rangka hari batik nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober sekaligus memeriahkan HUT TNI ke 73 yaitu memecahkan rekor MURI membatik serempak di wilayah Indonesia.
"Batik adalah warisan budaya Indonesia, kita selaku generasi penerus bangsa harus mampu melestarikan batik dan kita harus bangga karena bangsa kita memiliki batik yang sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Termasuk Batik khas Papua yang hari ini dibuat oleh Kami," ujar Naniek.
Ditambahkan oleh Naniek bahwa membatik canting memiliki tingkat kesulitan tersendiri, jika tidak dilakukan dengan pelatihan atau keterbiasaan, maka hasil yang diperoleh juga tidak memuaskan.
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada generasi muda untuk mencintai Batik dan menghimbau kepada seluruh isteri prajurit dan perempuan Indonesia untuk terus melestarikan Batik dengan menggunakan batik dalam acara-acara formal maupun keseharian.
Perlu diketahui bahwa tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional berawal dari penetapan batik oleh UNESCO, sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Setelah penetapan itu, maka Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Staf Armada, Laksma TNI Dadi Hartanto, Danlantamal XIV, Laksma TNI Rahmad Djayadi, Ketua pengurus cabang Jalasenastri pasmar 3, Aries Christiani Amir Faisol, Ketua Pengurus cabang Jalasenastri lantamal XIV, Insani Rachmad Jayadi, Ketua Cabang 13 Kodim 1704, Oci Andar Pangabean, serta seluruh Pengurus Persit Kartika Candra Kirana dan Jalasenastri.*