MANOKWARI,- Puluhan masyarakat Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari mendatangi kantor gubernur melakukan aksi demo damai. Mereka datang mempertanyakan alasan dikeluarkan tanpa alasan jelas unian tetap (Untap) di Susweni dari , padahal secara manusia mereka memiliki hak hidup layak sama dengan warga lainnya. Disana warga ini berjumlah 112 kepala keluarga (KK).
Warga yang bermukim di Susweni terpaksa menghuni rumah unian tetap (Untap) di Susweni. Padahal tadinya pemda menyediakan rumah kepada korban kebakaran di Borobudur, namun justru tidak ditempati selama 2 tahun karena tidak layak.
Kendati demikian warga Susweni yang tersebar harus menempati rumah tersebut, namun sebelum tempati mereka harus mendapat persetujuan kepada RT/RW. "Kami anggap aset pemda itu kosong selama 2 tahun sehingga kami tempati" kata Mervin Rumadas selaku koordinator aksi usai temui Wagub Mohammad Lakotani.
Rumadas menjelaskan, Senin (1/10) kepada wartawan bahwa rumah Untap kosong sehingga mereka menghuni. Akan tetapi saat ini mereka mendapat surat peringatan dari Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan agar kosongkan rumah tersebut.
Kata Rumadas, Wagub berjanji akan berkoodinasi dengan bupati agar ada solusi kepada warga Susweni. Pantauan wartaplus.com warga Susweni yang datang berdemo tidak hanya orang dewasa, namun menyertahkan anak-anak mereka yang berseragam SD termasuk bayi pun diambil. (Albert)