JAYAPURA,- Anggota Exco PSSI Papua, Nico Dimo ikut memberikan tanggapannya terkait pemberhentian kompetisi Liga 1 yang dibekukan oleh Menpora dan Ketum PSSI hingga batas waktu yang tidak ditentukan pasca insiden berdarah di Bandung.
Nico mengungkapkan, pihaknya menyambut positif hal tersebut, karena menilai insiden itu telah sangat mencederai persepakbolaan Indonesia. Dimana hegemoni suporter Indonesia belakangan ini dianggap positif.
"Ini sangat memalukan sekali dan tentu saja langkah yang telah diambil itu saya pikir bagian yang perlu disikapi dengan arif dan bijaksana dan untuk menghormati keluarga korban yang tengah berduka," ujarnya, Rabu (26/9).
Dengan keputusan tersebut, Nico berharap semoga ada evaluasi yang dilakukan oleh empat elemen yakni PSSI, operator liga, klub dan pihak suporter sendiri. Karena insiden yang dialami suporter Persija itu sudah diluar batas kemanusiaan.
"Oleh karena itu, kita harus memberikan ruang untuk empat elemen tersebut untuk melakukan evaluasi. Kita berharap ada pembelajaran dari semua elemen, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali," imbaunya.
Sementara mengenai dampak dari keputusan tersebut terhadap klub lain, Nico menjelaskan jika hal itu harus dipilah secara cerdas dan tidak ditanggapi dengan negatif. Tentu saja kata dia, keputusan yang dihasilkan oleh PSSI harus tepat sasaran dan memuaskan bagi klub yang terlibat
"Jadi kita harus bicara berdasarkan regulasi yang ada. Sangat disayangkan karena sepakbola adalah pemersatu bangsa. Klub pun harus bertanggung jawab dan tidak bisa insiden itu terjadi terus bilang oknum, itu bukan oknum, ini terjadi di Bandung, dan harus ada langkah reprehensif yang diambil," tegasnya.