MANOKWARI,- Politik memang terbilang membanggakan setiap orang yang terjun ke dunia politik, bahkan cara berpolitik sangat berbeda-beda agar menarik simpatisan bagi calon legislatif di tahun 2019.
Salah seorang politis perempuan di Papua Barat, Deiby Debora Pangemanan adalah satu dari puluhan perempuan yang akan bertarung pada pesta demokrasi 2019 mendatang.
Menggunakan partai NasDem untuk menatap Pileg 2019, Deiby punya misi membangun dengan motto 'hidup ini harus menjadi berkat untuk melayani'.
Untuk berpolitik ia juga tidak mau berjanji kepada orang atau simpatisan dan pendukung, namun tetap berkomitmen untuk melayani dan menjadi berkat kepada orang lain.
"Kemenangan atau gagal dalam berpolitik sudah menjadi tantangan tersendiri bagi setiap petarung pada pesta politik, namun satu yang diperhatikan adalah jangan menjanjikan sesuatu hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," sebut Deiby ketika ditemui wartaplus.com di salah satu rumah makan di Manokwari, Selasa (25/9) sore.
Debora juga memiliki rekam jejak pengalaman organisasi perempuan selama 10 tahun dan menjabat sebagai Ketua IWAPI Papua Barat. Ia juga adalah wanita yang berprofesi sebagai bisnis ini sangat bangga karena bisa kembali dipercayakan bertarung pada pileg 2019.
Ditanya banyaknya petarung politik pada pileg, ia pun mengaku tahun ini sangat ketat, namun harus diikuti secara damai tanpa harus memaksakan kehendak pribadi dan abaikan hak politik rakyat.
"Hak politik rakyat bermakna dalam pileg, namun bagi saya tetap melayani dan menjadi berkat kepada sesama sehingga ketika kita sudah tidak lagi bersama, maka pengalaman melayani menjadi kenangan tersendiri kepada orang lain" sebut Deiby.
Kata dia, dorongan dari berbagai pihak dan mendapat kepercayaan partai NasDem, Deiby Pangemanan masuk pada dapil 1 Manokwari DPR Papua Barat.
"Dengan kepercayaan dan amanah tersebut akan dijalankan sesuai campur tangan Tuhan, sebab kalau Tuhan berkhendaki maka semuanya akan berjalan mulus," kata Deiby. *