JAYAPURA, - Perekaman KTP Elektronik (e-KTP) di wilayah Lapago Papua meningkat signifikan. Hanya dalam waktu satu bulan telah mencapai target 4 ribu perekaman atau naik diatas 10 persen dari sebelumnya.
Tingginya animo masyarakat untuk melakukan perekaman e-KTP berkat kerjasama tim dari Pusat, Provinsi dan setiap kabupaten yang turun langsung ke masyarakat melakukan sosialisasi dan perekaman yang didukung dengan fasilitas memadai.
"Kami sudah meminta Dirjen Dukcapil (penduduk catatan sipil ) untuk mediasi dan memfalistasi peralatan dengan tenaga teknis dengan jumlah besar guna stand by di Jayawijaya untuk melayani Jayawijaya dan beberapa kabupaten di pegunungan (yang masuk wilayah lapago).
Target kami 4 ribu perekaman (40 persen) sehingga tersisa 60 persen lagi yang harus dikejar," ungkap Kepala Dinas Sosial dan Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil), Ribka Haluk di Jayapura, Jumat (21/9).
Menurut dia, tanpa ada sinergitas, kekuatan yang dibangun antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota tentunya perekaman e-KTP di bumi cenderawasih akan sulit dilakukan. Apalagi sebelumnya, ada penolakan dari masyarakat terkait angka 666 di ktp elektronik yang dianggap sebagai Anti Kristus.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dan berkomitmen dalam dua bulan sisa peningkatan akan terjadi terus menerus," aku Ribka
"Kami prediksi capaian perekaman di Papua bisa tembus 50 atau 60 persen dalam dua bulan kedepan," sambungnya optimis
Dijelaskan Ribka, target nasional memang 3 juta perekaman, tapi melihat kondisi di lapangan sangatlah tidak mungkin karena banyak data ganda (anomali), seperti terjadi di Kabupaten Paniai ada orang tua yang umurnya sama dengan anaknya, bahkan ada satu ibu dengan 24 anak.
"Jadi data-data ini yang kami akan bersihkan dulu, sehingga kemungkinan besar tidak akan mencapai 100 persen perekaman. Jadi kami target perekaman mencapai 60 persen, tapi ini baru berdasarkan data di wilayah pegunungan, belum ditambah dengan pesisir dan daerah selatan," jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini dukungan dari Dirjen Dukcapil untuk Papua sangat besar, dengan harapan perekaman e-KTP di Papua bisa terselesaikan sesuai target.
"Jadi meskipun kabupaten/kota melakukan perekaman, tapi ada juga tim work yang didukung dengan peralatan canggih, dengan begitu KTP bisa langsung di cetak tanpa perlu menunggu jaringan. Apalagi jaringan menjadi masalah utama bagi Papua," tambahnya.
"Tim dari pusat akan silih berganti datang ke daerah pegunungan untuk perekaman, saat ini tim besar dengan jumlah 15 orang sedang stay di Jayawijaya sampai besok untuk melakukan perekaman, setelah itu akan ada tim lain lagi,"pungkasnya.*