PORT MORESBY, - Port Moresby, Papua Nugini (PNG) bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit, 15 - 17 November 2018 mendatang. Meski diselenggarakan di negara tetangga PNG, namun Indonesia terlebih khusus Provinsi Papua yang berbatasan langsung dengan PNG juga turut bersiap diri. Apalagi setelah adanya rencana Bandara Sentani dan Merauke di Papua, akan menjadi tempat parkir pesawat yang mengangkut ribuan delegasi dari negara negara Asia peserta APEC.
Duta Besar Indonesia untuk Papua New Guinea (PNG), Ronald JP. Manik mengatakan, karena keterbatasan kapasitas parkir di Airport Jacksonville, Port Moresby yang tidak bisa menampung puluhan pesawat, sehingga pemerintah PNG meminta bantuan negara terdekat yang memiliki bandara yang besar.
“APEC akan berlangsung pada bulan November 2018. Akan banyak delegasi yang datang dan akan membawa pesawat sendiri. Baik yang ukuran besar maupun kecil. Nah, daya tampung airport di sini (Port Moresby) kan tidak memadai. Sehingga pemerintah PNG perlu meminta bantuan pada negara terdekat yang mempunyai airport besar. Yang terdekat itu ya Indonesia dan Australia,” kata Dubes Manik di Port Moresby, Rabu (19/9) lalu
Dubes Ronald Manik menjelaskan, pemerintah PNG secara resmi sudah meminta bantuan Pemerintah Indonesia berkaitan dengan hal tersebut.
Bahkan, ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk membantu PNG dalam penyelenggaraan APEC.
“Dari awal kita sudah mendukung PNG sebagai penyelenggara APEC,” kata Dubes Manik.
Airport besar terdekat dari PNG berada di Sentani, Merauke dan Townsville (Australia). Setelah pesawat delegasi APEC menurunkan penumpangnya, pesawat ini akan terbang ke salah satu airport dari tiga airport tersebut, selain Airport Jacksonville, untuk diparkir selama penyelenggaraan APEC.
Setelah APEC selesai, pesawat tersebut akan kembali menjemput delegasi negaranya lalu terbang meninggalkan PNG.
Setiap pesawat yang diparkir ini nantinya akan membayar biaya parkir seperti pesawat komersial lainnya.
“Delegasi pemerintah PNG sudah berbicara langsung dengan Kementerian Perhubungan Indonesia. Secara prinsip sudah setuju. Tinggal finalisasi dan memastikan beberapa detail pelaksanaannya saja,” terang Dubes.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menyambut baik rencana pemerintah PNG tersebut.
Menurutnya, ini bisa menjadi awal yang baik untuk menindaklanjuti rencana pembukaan jalur penerbangan dari Jayapura ke Mount Hagen, PNG.
“Kami di Provinsi Papua siap membantu pelaksanaan kerjasama antara PNG dengan Indonesia ini,” ujar Gubernur Enembe.
APEC Summit akan diselenggarakan di Port Moresby pada tanggal 15-17 November 2018.
Sekitar 21 negara anggota APEC, termasuk Indonesia akan hadir.
Presiden Rusia, Valdimir Putin telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam APEC Summit 2018 ini.
“PNG berada di titik yang sangat strategis di dunia dan di peta dunia. PNG dapat menarik perhatian Asia, Australia dan Selandia Baru untuk kepentingannya dan untuk kepentingan rakyatnya. Dan negara manapun dalam situasi yang sama akan melakukan hal yang sama,” ungkap Menteri APEC PNG, Justin Tkatchenko.*