JAYAPURA, - Gerakan Rakyat Cinta NKRI menggelar pelantikan Dewan Pengurus Daerah Papua, yang dilaksanakan di Taman Imbi, Kota Jayapura, Kamis (20/9) siang.
Pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gercin NKRI, Hendrik Yance Udam, dengan melantik Ali Kabiay sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Papua. Rangkaian pelantikan ini mengambil tema, “Membangun Papua yang Merdeka dalam Bingkai NKRI”.
"Ini adalah program nasional organisasi Gercin NKRI untuk melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus wilayah di Indonesia. Ada 34 Provinsi di Indonesia yang akan kita konsolidasikan. Dan baru hari ini kita laksanakan pelantikan Pengurus Gercin NKRI Provinsi Papua," ungkap Hendrik kepada wartawan, Kamis siang.
Tujuannya, kata dia, untuk memupuk kebersamaan dan rasa nasionalisme yang mulai pudar, akibat menjamurnya semangat disintegrasi bangsa, intoleransi, radikalisme, serta separatisme di berbagai wilayah di tanah air Indonesia.
Hendrik menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan merangkul seluruh generasi muda Papua untuk menggelar Pentas Seni, sebagai program kerja Gercin NKRI dalam jangka pendek. Pemyelenggaraannya atas kerjasama dengan Dewan Kesenian Daerah Provinsi Papua, dengan melibatkan para creator dan seniman lintas karya.
"Rencana kerja pendek, pada tanggal 1 Desember 2018 ini kami akan menggelar Festival Lagu Daerah Papua di Skouw, Perbatasan RI-PNG. Kita akan undang delegasi negara-negara Pasifik agar mereka tahu bahwa Papua adalah Indonesia, meskipun kita sama-sama satu rumpun Melanesia. Kita tunjukkan ke dunia internasional keanekaragaman kesenian kita," ujarnya.
Ketua DPD Gercin NKRI wilayah Papua, Ali Kabiay menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengonsolidasikan seluruh jajarannya didaerah kabupaten dan distrik untuk mendorong terbentuknya pengurus cabang. Lalu mempersiapkan pelantikan yang juga akan dihadiri oleh Pimpinan Pusat Gercin NKRI.
"Saya mengajak generasi muda Papua untuk menghindari paham-paham yang berbau radikal dan separatis. Mari kita tegakkan kedaulatan NKRI," imbaunya. *