MANOKWARI,- Kedatangan mahasiswa, pencaker (pencari kerja), cipayung, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unipa maupun STIH Manokwari berdemo menolak penerimaan tes CPNS sistem online di Papua dan Papua Barat.
Para pendemo ini berharap aspirasi mereka diterima Gubernur Papua Barat, Wagub ataupun Sekda. Hanya saja Gubernur melaksanakan sedang dinas keluar Negeri, sementara Wagub dinas luar, dan Sekda mengikuti PIN III, sehingga mereka hanya diterima Asisten Setda Papua Barat.
Kedatangan pendemo di halaman Kantor Gubernur Papua Barat di Arfai Manokwari, Senin (17/9) disambut baik oleh Asisten II Gubernur Papua Barat J. Sawaki, Kepala BKD Setda Papua Barat, Yustus Maidodga, dan Staf ahli Gubernur Bidang SDM.
Meski tidak ada gubernur, massa tetap lakukan orasi dan menyampaikan aspirasi yang diterima Asisten. Dimana point aspirasi mereka menolak penerimaan CPNS menggunakan sistem online dan meminta tes secara manual.
Aspirasi massa diserahkan oleh Presiden BEM Unipa Manokwari Pilatus Lagowan diterima Asisten II Setda Papua Barat J. Sawaki.
Setelah menerima aspirasi pendemo, Sawaki menjelaskan di hadapan massa bahwa aspirasi akan diteruskan kepada Guberbur setelah kembali dari luar negeri ataupun aspirasi ini secepatnya disampaikan kepada Wagub.
Sebelumnya Sawaki mengaku kepada para pendemo bahwa Papua dan Papua Barat diberikan kewenangan khusus, namun aturan tersebut masih diatur oleh pemerintah pusat tanpa memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah. *