MANOKWARI,-Informasi seputar banjir di Kampung Nanimori, Distrik Kuri Wamesa, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Setda Papua Barat, Derek Ampnir, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/9) pagi menjelaskan bahwa, banjir yang terjadi di Nanimori merupakan luapan kali setempat.
Meski begitu banjir itu tidak memakan korban jiwa, termasuk kerusakan rumah warga setempat. Kata Ampnir, pihak BPBD mendapat informasi seputar luapan air kali langsung dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) di Wondama.
"Memang betul ada kejadian banjir, namun itu hanyalah luapan kali yang masuk ke perkampungan disana. Akan tetapi kejadian itu tidak memakan korban jiwa, termasuk kerusakan rumah,"ucap Ampnir menepis isu seputar kejadian di Wondama.
Menurut Ampnir bahwa luapan kali disebabkan karena terjadi hujan se harian pada Minggu. Tidak hanya itu, jelas Ampnir, cuaca di wilayah Papua Barat berada di Kawasan Pasific sehingga potensi hujan tidak bisa dihindari.
Lanjut Ampnir, laporan kejadian seputar informasi di Nanimori dari BPBD Wondama belum diterima. Akan tetapi koordinasi baik dari Rapi, SAR dan pemda Wondama tetap dilakukan.
Luapan air kedalam kampung Nanimori disebabkan karena kali itu belum dinormalisasi. Ditanya jumlah penduduk setempat, jelas Ampnir kurang lebih 50 kepala keluarga. Sedangkan untuk jarak tempu ibu kota Wondama ke Kampung Nanimori 15 menit menggunakan kapal/perahu.
"Misalnya kalau kejadian disana sangat membahayakan dan terjadi susulan banjir yang berdampak kepada warga, maka kami akan mengambil langkah kemanusian, misalnya datangi lokasi memberikan bantuan kemanusian," tambah Ampnir.*