JAYAPURA,- Menindaklanjuti maraknya peredaran serta penyelundupan narkotika ganja di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura berencana akan menggandeng instansi terkait baik dari Kepolisian maupun TNI untuk melakukan pengawasan ekstra dengan mendirikan beberapa pos pengamanan laut, mengingat sejauh ini laut merupakan jalur akses masuknya ganja dari PNG.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengungkapkan pendirian pos pengaman laut rencanya akan dibuat di Kayu Batu mengingat daerah tersebut merupakan lintasan bagi oknum-oknum yang membawah ganja dari PNG untuk diedarkan di Jayapura bahkan dibeberapa wilayah yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Pemerintah Kota Jayapura akan menggandeng TNI AL serta Polres JAyapura Kota Bahkan Dit Polairud Polda Papua untuk membahas pendirian pos laut dibeberapa titik termaskud di Pintu masuknya yang ada di perbatasan,” ungkapnya saat diwawancarai, Sabtu (15/9) lalu.
Pria yang kerap disapa BTM ini pun menuturkan upaya pemerintah kota Jayapura dalam pemberantasan narkoba sejauh ini antara lain telah mambangung kerjasama sama dengan instansi terkait dan mendirikan beberapa kampung anti-Narkoba di Kota Jayapura.
“Kami sudah bekerjasama dengan BNN Papua dan kami telah bangun Kampung anti Narkoba serta telah membangung pos pengaman laut di Skow dan itu upaya kami dalam upaya pemberantasan narkoba yang kian merajarela di Kota ini,” terangnya.
Lanjut BTM selain pendirian Pos pengemanan laut yang melibatkan TNI/Polri, pihaknya pun telah membangung komunikasi dengan pemerintah Papua New Guini dan rencananya bulan mendatanga pihaknya akan melakukan pertmuan di Kota Jayapura.
“Kami bulan depan kami akan lakukan pertemuan dengan pihak Negara tentang diaman yang akan hadir yakni 7 walikota serta Gubernur yang ada di PNG untuk membahas maraknya penyeludupan ganja dari PNG ke Indonesia khususnya di Kota Jayapura,” tuturnya.
BTM mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat yang ada di kota Jayapura dapat membantu pihak pemerintah bahkan TNI/Polri dalam pemberantasan Narkoba yang kian merajalela bahkan mengancam generasi emas Papua.
“Saya harap masyarakat dapat ikut serta dalam pemberantasan narkoba bukan hanya pihak penegak hukum, karena ganja merupakan musuh kita semua,” harapnya. *