Dewan Pastoral dan Imam Keuskupan Kecam Aksi Demo Ganti Uskup

Aksi demo mengatasnamakan aliansi masyarakat umat Katolik/Ola

SORONG,-Aksi demo mengatasnamakan aliansi masyarakat umat Katolik yang menuntut pergantian Uskup Mgr Hilarion Datus Lega, dikecam oleh Imam-imam dan Dewan Pastoral se keuskupan Manokwari Sorong dalam rilis dan jumpa pers yang dilakukan, usai aksi demo di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (12/9), Vikaris Jendral, RP Lewi Ibori Osa didampingi Vikaris Yudisial, RD Emanuel Tenau, Pr, menyatakan tidak ada masalah antar uskup atau imam dengan umat Katolik se keuskupan Manokwari-Sorong atau di wilayah Papua Barat.

Adapun aksi massa yang melakukan demo bukan mengatasnamakan siapapun melainkan dirinya sendiri.
Sebagai imam-imam gereja Katolik menyatakan tetap mengakui otoritas Paus selaku pimpinan tertinggi gereja katolik dengan kewenangan apostoliknya dan mengakui Mgr Hilarion Datus Lega selaku uskup yang sah.

Para Imam juga mengecam keras segala bentuk kekerasan, anarkisme, fitnah, pengalihan masalah dan tindakan berbau SARA yang merugikan semua pihak.

Para Imam menghimbau seluruh umat Katolik untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan gejolak yang terjadi.

"Kami berharap demo yang terjadi adalah demo yang pertama dan terakhir. Kami mengajak semuanya untuk hidup damai penuh sukacita dalam Tuhan, sebagai satu keluarga se-Bapa,"ajak Lewi.

Serupa dengan ajakan para Imam, Ketua tim pastoral, Izaak Bame Pr bahwa tidak ada persoalan ditingkat Paroki se keuskupan. Tim Pastoral juga mengecam aksi demo karena tidak mencerminkan jati diri gereja Katolik dan meminta kepada Kepolisian untuk menindak oknum-oknum yang mengatasnamakan umat Katolik keuskupan Manokwari-Sorong pada aksi demo tersebut.

Sebelumnya, sejumlah orang mengatasnamakan aliansi masyarakat Umat Katolik melalukan aksi menuntut pergantian uskup Mgr Hilarion Datus Lega yang ditasbihkan sejak tahun 2003 lalu, karena dianggap tidak mampu memimpin umat Katolik serta menertibkan sejumlah Pastor bermasalah.*