MANOKWARI,- Mandi dan berteman lumpur kata yang tepat untuk dinobatkan kepada para pengemudi mobil di jalan trans Papua Barat rute Bintuni-Manokwari Selatan, Manokwari begitu sebaliknya. Solusinya ada pada pemerintah.
Hal ini tentu saja sudah menjadi tantangan tersendiri, baik pengemudi Hilux maupun penumpang. Salah satunya adalah anggota DPR Papua Barat, Saul Rante Lembang.
Saul Rante Lembang merasakan kondisi jalan tersebut ketika hendak melewati jalan trans Papua Barat tersebut dari Bintuni-Manokwari, Minggu (2/9).
Untuk bisa menembus kondisi jalan berlumpur tanah merah itu, mobil Hilux harus antre selama berjam-jam untuk melewatinya.
Hal ini juga terbukti saat Saul Rante Lembang memposting kondisi jalan rusak Mamei ke akun facebooknya, Senin (3/9).
Menurut para sopir bahwa jalan terparah ada di Mamei perbatasan diantara Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.
Tak sampai di situ, beberapa jalan terparah juga ada di Pintu Batu. Di sana para sopir ini harus sabar ketika melewati dua lokasi jalan tersebut, apalagi ketika turun hujan tentu menjadi hambatan kepada pejasa kendaraan roda empat tersebut.
Untuk solusinya, para sopir Hilux ini mengaharapkan ada solusi dari pemerintah Provinsi, kabupaten Teluk Bintuni, Manokwari Selatan dan pemerintah Pusat agar memperbaiki jalan, atau membuka jalan baru agar memudahkan transportasi di jalan trans Papua Barat tersebut. *