TELUK BINTUNI,- Kapolres Teluk Bintuni AKBP Andriano menyatakan bahwa target pengungkapan kasus korupsi sesuai petunjuk Polda Papua Barat hanya 1 kasus korupsi, namun pihaknya sudah tangani 2 kasus korupsi.
Untuk satu kasus korupsi sementara dalam penyidikan, satunya lagi masih tahap penyelidikan. Namun saat ditanya target tersangka dan instansi serta kerugian negara, Kapolres enggan menyebutkan.
"Kalau sudah lengkap saya akan sampaikan lebih lanjut. Jadi sabar saja, sebab target pengungkapan kasus korupsi dari target sudah 1 lengkap," kata Kapolres saat ditemui di Teluk Bintuni, Rabu (29/8) lalu.
Lebih lanjut, Kapolres mengemukakan bahwa polres Teluk Bintuni tetap menyelesaikan kasus korupsi sesuai waktu dan berdasarkan target yang diberikan serta dana yang tersedia.
Bukan saja kasus korupsi, melainkan Polres juga fokus berantas kasus narkoba di wilayah hukum tersebut.
Kata Andriano, narkoba di wilayah Polres Teluk Bintuni merupakan musuh bersama, karena itu, selain di dalam perkotaan, juga area perusahan LNG Tangguh Bintuni menjadi target pihaknya.
Untuk area perusahan, lanjut Kapolres, sudah sangat ketat, sebab ketika karyawan terbukti menggunakan, menjual dan mengedarkan narkoba langsung dipecat. Tak sampai di internal karyawan, namun setiap tamu yang datang kesana akan diperiksa di gerbang utama perusahan.
"Jangankan karyawan di sana, saya saat berkunjung kesana harus digeleda luar dan dalam badan, maka saya kira masalah narkoba di Bintuni sudah kami waspada dan tetap fokus berantas narkoba," tambah Kapolres. *