WARTAPLUS - Lima menteri Joko Widodo masuk ke tim kampanye nasional (TKN) untuk Pemilihan Presiden 2019. Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akhirnya mundur dari timses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ledia Hanifa menyindir sejumlah menteri yang akan rangkap jabat sebagai timses Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Apalagi pada ruang lingkup yang lebih besar (pilpres), tugas menteri sebagai pembantu presiden harus diutamakan," kata Ledia melalui pesan singkat, Kamis 23 Agustus 2018.
Ia menjelaskan pada tingkat pilkada, pejabat publik harus cuti saat kampanye. Dengan asumsi agar tidak ada kepentingan ataupun juga mengganggu pekerjaan utamanya.
Ledia mengapresiasi mundurnya Sri Mulyani dari timses karena memilih fokus sebagai menteri.
"Saya mengapresiasi para menteri yang mundur dari kesertaannya sebagai tim kampanye nasional salah satu pasangan calon. Atau menteri yang mengundurkan diri dari jabatannya karena pilihan yang berbeda dengan presidennya," kata Ledia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani diminta Jokowi agar tetap fokus mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pasca batal menjadi anggota tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Sri sebelumnya sempat didapuk menjadi salah satu anggota Dewan Pengarah di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Selain Sri Mulyani, timses Jokowi menampung empat menteri lain yaitu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Lalu, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.