JAYAPURA,- Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom meminta kepada komisi pemilihan umum (KPU) di wilayahnya untuk berhenti bermain kotor dengan menggelembungkan daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah itu.
Bupati Befa berang, karena KPU Lanny Jaya tidak berhenti melakukan tindakan yang dinilainya kotor, dengan menggelembungkan jumlah DPT di Lanny Jaya saat proses pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Papua, kini jelang pemilihan legislative (Pileg), hal yang sama kembali dilakukan KPU Lanny Jaya.
“Saya mendapat informasi KPU Lanny Jaya menetapkan DPT Pileg sebanyak 190.286, sementara daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) berjumlah 168.256, dan DPT Pilgub 186.534,” terang Bupati Befa kepada wartaplus.com, Selasa (22/8) malam.
Katanya, permainan ini akan terus-menerus berlangsung. Menurutnya hal ini adalah penipuan dan pembohongan public. “Tanpa coklis pleno PPD oleh KPU, permainan seperti ini kotor dan akan menuju konflik di Lanny Jaya pasca-Pileg karena elit-elit bermain, KPU panen,” ujar Befa.
Karena itu, selaku bupati ia meminta agar permainan kotor ini dihentikan oleh Panwas dan KPU Provinsi Papua. “Masak data penduduk lebih sedikit dari jumlah penduduk dewasa di Lanny Jaya,” katanya heran. Menurutnya, penduduk di wilayahnya hanya berjumlah 150 ribuan.
“Kalau bisa langsung proses pidana oleh kepolisian karena hal ini bukan baru dilakukan sekarang, tapi sebelum Pilgub juga KPU sudah melakukan kecurangan-kecurangan dengan DPT fiktif karena menggelembungkan jumlah pemilih, tidak sesuai dengan data penduduk yang resmi dari pemerintah,” tandas Befa. *