JAYAPURA,- Menyikapi masalah internal yang terjadi di SMP Negeri 1 Jayapura belum lama ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura, Fachrudin Pasolo mengungkapkan jika ada oknum guru yang terbukti "nakal" akan mendapatkan tindakan tegas sesuai dengan perbuatannya.

Kata Pasolo, Sabtu (18/8), sejak dipimpin olehnya, Dinas P dan P Kota Jayapura terus melakukan sidak dan pengawasan ke sejumlah sekolah untuk melakukan pemeriksaan.

"Kita ada pemeriksaan ada laporan sejumlah sekolah yang melakukan penyelewengan dana, dan kita akan tindak tegas karena itu aturan. Kita Pemkot kan sudah WTP dan uang  belanja itu harus dipergunakan sesuai dengan aturan," tegasnya.

Ia mengungkapkan, tindakan tegas yang akan diambil oleh pihaknya sebagai sanksi terhadap oknum guru yang terbukti "nakal" bahkan bisa berujung nonjob atau pemecatan.

"Sanksinya ada administrasi dan nonjob. Kalau fatal sekali tentu kita akan melakukan pemecatan," tekannya.

Pasolo menuturkan, pihaknya memiliki tim pengawas yang selalu berada di sekolah-sekolah hampir setiap harinya. Dirinya juga mengaku senang jika harus turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil yang terjadi di sejumlah sekolah.

"Saya tidak hanya mendengar informasi tetapi saya harus turun juga dan tidak hanya mendengar laporan. Saya harus tahu kondisi riil disana dan saya selalu melakukan pertemuan dengan guru untuk mengetahui kewajiban dan hak mereka. Karena kita tidak bisa menuntut hak saja, tapi harus tahu kewajiban yang kita tunaikan. Ini yang saya rubah paradigma dan mindset teman-teman guru dan dinas pendidikan," pungkasnya. *