JAYAPURA,- Dalam kegiatan Konferensi Pemuda Indonesia Diaspora Youth Network 2018 yang digelar di Jakarta, pemuda pemudi yang berasal dari Papua dan Papua Barat mengungkapkan makna HUT ke-73 Republik Indonesia.
Lewat rilis yang diterima, Kamis (16/8), sebanyak 24 pemuda pemudi asal Provinsi Papua dan Papua Barat terpilih menjadi delegasi gelaran konferensi anak muda Indonesia sedunia ini. Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan apa makna kemerdekaan dan harapan mereka untuk Indonesia kedepannya.
“Makna kemerdekaan RI bagi saya adalah ketika saya melihat negara telah berhasil dalam usahanya menyediakan fasilitas pendidikan sehingga kita tidak melihat lagi anak-anak Papua yang tidak dapat bersekolah," ujar Paula Toprip, delegasi asal Merauke.
“Kalau saya, kemerdekaan akan bermakna apabila saya melihat daerah-daerah di Papua Barat termasuk daerah saya seperti Fakfak dan Kaimana dapat terbebas dari kemiskinan," ujar Pascalin Iha, delegasi asal Provinsi Papua Barat dengan penuh harap.
Lain lagi hal yang diungkapkan oleh Mike Kambu, Friendah Yapen, dan Roberto Monim yang bermimpi menjadi technopreneur tingkat dunia seperti Nadiem Makarim (Pendiri Gojek), dan Achmad Zaki (Pendiri bukalapak.com).
Ketiga Pemuda dan Pemudi Papua ini melihat kemerdekaan sesungguhnya akan tercapai, hanya ketika anak-anak Muda Papua dan Indonesia lain dapat berdiri sejajar dengan pemuda-pemudi global di kancah internasional dalam berbagai bidang, khususnya kewirausahaan.
Billy Mambrasar, seorang aktifis pendidikan muda Papua lulusan universitas Oxford, yang menjadi salah satu pembicara di acara konferensi ini mengingatkan pentingnya prestasi sebagai syarat mutlak bagi anak-anak muda Papua untuk memainkan peran kunci dalam kompetisi global nanti.
"Peringatan kemerdekaan RI kali ini, bagi pemerintah, untuk lebih memperhatikan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, untuk menciptakan generasi muda Papua yang lebih kompetitif lagi di masa yang akan datang," ujar Billy.
24 Delegasi Muda asal Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari kurang lebih 300 utusan anak Muda Indonesia sedunia yang mewarnai Konferensi Internasional Indonesia Diaspora Youth Network 2018 yang digelar oleh organisasi Nirlaba Indonesia Diaspora Youth Network (IDN). *