SENTANI, - Tim kampanye pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Papua Lukas Enembe - Klemen Tinal (Lukmen) menyampaikan permohonan maaf atas insiden pelemparan batu oleh massa usai kampanye perdana Lukmen di lapangan Theys , Sentani Kabupaten Jayapura, Kamis (1/3).
Aksi pelemparan yang terjadi di depan hotel Berkat Hawai Sentani,Kabupaten Jayapura menyebabkan seorang anggota Polisi terluka dan kaca mobil patroli patwal Polres Jayapura pecah. Pelemparan ini berawal ketika aparat Kepolisian hendak membubarkan massa yang melakukan aksi pemalangan, menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan Sentani - Abepura macet total.
"Kami tidak tahu penyebabnya darimana, tapi terjadi saat usai kampanye Lukmen. Dan itu diluar kemampuan kita. Sehingga saya atas nama ketua tim kampanye dan koalisi Lukmen menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa anggota kepolisian," ucap Ketua Tim Kampanye Lukmen, Yunus Wonda kepada pers di Sentani, Sabtu (3/3) sore.
Ketua DPR Papua dari partai Demokrat ini juga berharap, agar Kepolisian dapat segera menangkap pelaku pelemparan terhadap aparat tersebut dan bisa diproses hukum
"Hal ini penting agar kami bisa tahu dan bisa melihat apa benar yang melakukan pelemparan itu dari tim kita atau bukan. Tapi sekiranya memang pelakunya adalah massa simpatisan pendukung Lukmen, maka sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf sebesar besarnya atas peristiwa yang tidak mengenakkan ini,"pintanya.
Belajar dari peristiwa ini, Yunus mengimbau kepada seluruh massa dan simpatisan pendukung Lukmen agar selalu mengedepankan saling menghormati, menghargai dan tidak melakukan hal hal diluar aturan.
"Artinya tidak dengan cara anarkis lempar melempar, karena disitu dikhawatirkan akan membuat kita akan terjadi konflik, gesekan. Seluruh tim, simpatisan dan massa pendukung Lukmen di tanah Papua, tidak menggunakan cara cara kekerasan apapun kondisinya harus sabar. Sehingga tidak terjadi dampak tidak bagus. Semua yang mencintai Lukmen harus bisa menahan diri," pesannya mengingatkan.
Di kesempatan itu, Yunus juga meminta kepada media terlebih setiap wartawan di Papua untuk bersikap profesional sehingga berita yang dimuat berimbang. Sebab apa yang diberitakan media tentunya akan berdampak yang cukup besar terutama di saat saat Pilkada seperti ini.
"Untuk semua media baik di tim Lukmen, Josua atau yang tidak memihak kepada siapapu untuk tetap kedepankan netralitas apalagi dalam situasi pilkada seperti ini. Jangan buat statemen, catatan yang dapat memicu konflik tapi bagaimana menciptakan Pilkada di papua yang aman dan nyaman," pintanya.[Riri]