JAYAPURA,- Wacana untuk menerapkan regulasi larangan penggunaan striker asing bagi kontestan Liga 1 musim depan oleh operator liga mendapatkan tanggapan dari Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena.
Dirinya mengaku setuju dengan penerapan regulasi tersebut, namun menurutnya harus dengan syarat ada konsistensi dari pihak operator liga. Dan tidak lagi berubah-ubah seperti regulasi yang diterapkan musim lalu, terkait kewajiban menggunakan pemain U-23.
"Kami setuju dengan regulasi itu. Tapi harus ada konsistensi dari operator liga. Jangan berubah-ubah seperti di musim lalu kewajiban menggunakan pemain U-23, namun di putaran kedua justru berubah lagi," ujar Rocky, Rabu (15/8).
Rocky mengungkapkan, wacana tersebut bukan hal baru, karena sebenarnya sudah ada hampir di lima sampai enam musim yang lalu. Itu ingin diberlakukan mengingat saat ini stok striker lokal untuk timnas Indonesia sudah sangat sulit, pasca generasi Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa.
"Kita bisa lihat sendiri kontribusi striker lokal di timnas sampai dengan saat ini seperti kehabisan stok. Di kelompok umur pun begitu, tidak banyak striker murni tapi pemain gelandang dan sayap. Kami setujui wacana itu, tapi kami ingin operator liga konsisten pada regulasi yang dibuat," jelas Rocky.
Dirinya mengungkapkan, jika hal itu sudah bisa diterapkan secara konsisten oleh operator liga, maka masing-masing klub akan bisa fokus berfikir untuk melakukan evaluasi lainnya.
"Jadi ini bukan masalah karena setuju atau tidak setuju, tapi kami harapkan lebih pada konsistensi, setelah itu baru kita berfikir untuk evaluasi yang lain," tekannya.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan oleh media-media nasional, COO PT LIB, Tigor Shalimar Bobby mengungkapkan jika pihaknya memiliki wacana untuk memberlakukan regulasi larangan penggunaan striker asing bagi kontestan Liga 1 musim depan. *