JAYAPURA, – Penjabat Gubernur Papua Soedarmo meminta Kepolisian Daerah Papua (Polda Papua) segera mengusut tuntas kasus penggunaan atribut dan Yel yel Papua Merdeka dalam pelaksanaan Pra Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2018 di tiga fakultas Universitas Cenderawasih, Senin (13/8) kemarin.
Kepada awak pers di Jayapura, Selasa (14/8), Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terlihat kesal saat ditanya terkait insiden ini.
Selanjutnya, membuat papan nama ukuran 30 x 20 yang bertuliskan nama mahasiswa dan kata referendum yang digantung di leher.
"Terkait masalah ini kita sudah koordinasikan dengan rektornya. Tentunya untuk tertibkan kegiatan ospek itu. Sebab dari informasi memang kegiatan yang tidak sesuai dengan rundown acaranya,” terang Gubernur
“Kami nanti akan lihat dan mungkin untuk fakultas itu kita akan hentikan bantuan dana Otsus. Penghentian bantuan ini dimulai kalau terbukti (bersalah),” pungkasnya.
"Kami minta Rektor uncen lebih tegas mengevaluasi dekan fakultas Tekhnik, MIPA dan Fisip, karena ketiga fakultas inilah yang menggerakkan ideologi yang berseberangan dengan NKRI, dengan mendoktrin mahasiwa baru. Karena tujuan mahasiwa adalah belajar berpendidikan berahlak yang baik untuk menjadi pemimpin nasional dan lokal,"pintanya.*