JAYAPURA,– Menyikapi kepemimpinan wasit liga 1 dalam dua pertandingan terakhir melawan Persela Lamongan dan PS Tira yang dinilai sangat merugikan Persipura, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommi Mano meminta PSSI sebagai induk sepakbola di Indonesia untuk membuktikan pernyataan mereka terkait rencana pembenahan perwasitan di Indonesia.
“Kita minta PSSI untuk buktikan pernyataan mereka bahwa ingin benahi perwasitan kita. Faktanya sampai hari ini kita belum lihat,” katanya di Jayapura, Minggu (12/8) siang.
Dikatakan, publik Persipura belum melupakan keputusan wasit Dodi yang menganulir gol Hilton di Lamongan, kali ini Persipura harus kembali menerima pil pahit dari kinerja wasit Novari Ikhsan yang memimpin laga PS Tira melawan Persipura Jayapur di Bantul, Sabtu (11/8) malam.
“Belum hilang ingatan kita keputusan wasit Dodi yang menganulir gol Hilton di Lamongan, eh sekarang ada lagi. Ini bukan masalah kalah menang, kalau wasitnya baik kita pasti respek walaupun kita kalah. Buktinya saat kita kalah di kandang dari Bhayangkara, kita tetap respek karena wasitnya baik, juga saat kita imbang lawan PSIS di kandang, wasitnya bagus, kita tidak protes,” ungkapnya.
“Jadi kita minta tolong sama PSSI buktikan pembenahan itu, jangan juga bikin pernyataan kalau wasit bikin salah jangan dihukum, itu kan seakan-akan membuka ruang wasit untuk berbuat salah, karena mereka dihukum pun hasil pertandingan idak bisa dirubah, apalagi tidak dihukum, mereka malah jadi bebas,” sambungnya.
BTM juga menegaskan, jika PSSI tidak segera merespon keluhan klub-klub liga 1 terkait kinerja wasit, maka PSSI jangan menyalahkan club jika club mencurigai PSSI terlibat.
“Jangan salahkan kalau kami curigai PSSI terlibat dan jadi bagian dari bobroknya perwasitan kita. Kalau PSSI saja sudah tidak bisa kita mintai tolong untuk benahi, lantas kemana lagi? Apakah kita harus ke Menpora atau Presiden ? Kalau begini ya kita berserah saja sama Tuhan,” bebernya.
Di tempat terpisah, Media Officer Persipura Jayapura, Bento Madubun mengatakan, rencana pembenahan kinerja wasit telah disampaikan pada rapat evaluasi putaran pertama, namun hingga kini belum dilaksanakan.
“Pada putaran pertama kita sudah rapat evaluasi, kami bicara dengan PSSI dan mereka sepakat untuk memperbaiki kinerja wasit. Tapi sayangnya hingga saat ini tidak terjadi,” sesalnya. *