WARTAPLUS - Korban jiwa terus bertambah akibat gempa bumi sebesar 7.0 skala richter yang mengguncang Lombok pada hari Minggu 5 Agustus 2018 lalu. Hal tersebut pun menjadi perhatian semua pihak.
Untuk membantu para korban gempa bumi, sebanyak 420 petugas Palang Merah Indonesia dari berbagai daerah dikerahkan ke lokasi bencana. Para petugas itu pun mendapat bantuan dari China.
Setelah bantuan uang dari pemerintah China, kini perusahaan radio komunikasi Hytera Communication mendonasikan 50 radio komunikasi 2 arah atau walkie talkie, radio mobile dan 1 unit repeater radio senilai 250 juta rupiah, kepada personil Palang Merah Indonesia yang diberangkatkan dari Jakarta.
"Sekitar satu minggu lalu saya lihat Basarnas menggunakan radio Hytera pada gempa bumi Lombok sebelumnya. Saya cukup familiar dengan brand ini. Saat Hytera menawarkan donasi 50 unit, kami sangat lega," ujarnya Kepala Markas PMI Pusat Sunarbowo dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 11 Agustus 2018.
Puluhan perangkat komunikasi ini akan menjadi perangkat komunikasi yang vital, yang digunakan oleh personil PMI untuk membantu ratusan korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain mendonasikan 50 unit walkie talkie, Hytera Communications juga menugaskan tujuh orangnya sebagai tim tanggap darurat, yang stand-by 24 jam di Jakarta, untuk terus berkoordinasi dengan PMI pusat dan PMI Lombok di lokasi bencana.
"Radio komunikasi ini akan sangat berguna untuk membantu korban gempa bumi di Lombok," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Federasi Palang Merah Internasional untuk wilayah Asia Timur Gwendolyn Pang, menyambut baik segala bentuk bantuan kepada personil Palang Merah yang berada di lokasi bencana. Ke depannya, Federasi Palang Merah Internasional akan mengadakan kerja sama di tingkat regional dan global dengan Hytera Communication untuk mitigasi bencana.