JAYAPURA, - Kesal, lampu di pasar mama Papua diputus PLN, puluhan mama mama pedagang memalang jalan depan pasar, Jumat (10/8) sore sekitar pukul 17.00 WIT. Akibatnya, arus lalu lintas di sepanjang jalan percetakan yang menjadi pusat Kota Jayapura macet total selama kurang lebih 20 menit.
Beruntung aksi pemalangan ini cepat disikapi oleh petugas Lantas Polresta Jayapura, yang berada di lokasi kejadian. Petugas kemudian menghalau para mama pedagang untuk berhenti melakukan aksinya, karena dianggap mengganggu pengendara motor yang melintasi kawasan tersebut.
Dari pantauan wartaplus.com, para mama pedagang melakukan pemalangan dengan menggunakan kayu balok yang dibentangkan di jalan raya depan pintu masuk pasar. Mereka juga terus berteriak meminta pertanggungjawaban dari Pemerintah Kota Jayapura yang dianggap bertanggung jawab dalam pengelolaan pasar yang dibangun oleh Presiden Jokowi ini. Aparat Kepolisian terlihat berusaha menenangkan para pedagang dan meminta mereka untuk menghentikan aksinya. Sempat terjadi adu mulut antara para pedagang dan Polisi. Namun kemudian berhasil diredakan.
Koordinator Pedagang, Frengky Waren mengaku, ini merupakan aksi spontanitas dari para pedagang yang kesal karena Pemerintah Kota Jayapura sebagai penanggung jawab pengelola pasar tidak memperhatikan persoalan ini.
"Ini sudah empat bulan tunggakannya kurang lebih diatas Rp60 juta, PLN datang hari ini langsung menyegel meterannya. Makanya mama pedagang mereka marah, karena mereka tidak bisa berjualan malam,"tuturnya.
Diakui Frangky masalah ini sebelumnya telah dibicarakan langsung dengan Wali Kota Jayapura, H Rustan Saru.
"Beliau memberikan batas waktu hingga sore ini, namun ternyata tidak ada realisasinya sehingga membuat pedagang marah," akunya.*