JAKARTA,- Ketua Tim Kampanye Pemenangan Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen), Yunus Wonda mengajak kedua kubu yakni Lukmen dan John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JWW-HMS) agar sama-sama membangun Papua karena pertandingan telah usai.
“Kita harap tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi perselisihan, pertandingan sudah selesai. Mari kita membangun Papua ke depan. Kemenangan Lukmen adalah kemenangan seluruh rakyat Papua. Yang memberi suara maupun yang tidak memberi suara, itu adalah hak setiap penduduk yang diam di atas Tanah Papua,” ajak Yunus, usai mendengar putusan sidang di Mahkamah Konstitusi yang menerima eksepsi Termohon KPU Papua, Kamis (9/8) sore.
Yunus mengatakan, setelah putusan MK, yang harus dijaga adalah kondisi Papua tetap aman. “Yang kemarin orang menganggap Papua akan terjadi konflik, tetapi semua berjalan baik sampai selesai. Intinya, proses Pilgub berjalan baik. ini menunjukkan kedewasaan seluruh masyarakat yang ada di Tanah Papua,” katanya.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik aparat keamanan TNI/Polri, dan juga aparat di tingkat desa, hingga kabupaten dan provinsi, termasuk KPU provinsi/kabupaten/kota, Panwas provinsi/kabupaten/kota, dan semua pihak yang bekerja menyukseskan proses demokrasi 5 tahunan di Papua.
“Mari membangun Papua ke depan di dalam visi misi oleh Lukmen yang harus didukung. Tidak ada lagi pro kontra, tidak ada lagi nomor 1 nomor 2. Kita semua satu membangun Papua,” ajak Yunus yang juga Ketua DPR Papua ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim relawan di 29 kabupaten/kota yang bekerja siang malam untuk memenangkan Lukmen. Terima kasih juga kepada tim kampanye, tim koalisi dari provinsi hingga kabupaten/kota, yang bekerja tak kenal lelah. “Semua yang kita kerjakan bukan untuk pribadi kita tetapi semua untuk membangun Tanah Papua,” tambahnya.
Terima kasih juga kepada tim yang ada di kubu JWW, lanjut Yunus, karena mereka sudah bekerja keras. “Itu adalah hak politik mereka. Saya mau katakan bahwa pertandingan sudah selesai, mari kita membangun negeri. Tidak ada lagi tim JWW, tidak ada lagi tim Lukmen. Kita satu, membangun Papua untuk bangkit mandiri dan sejahtera. Lukmen siap dilantik 17 September,” sambung Yunus. *