MANOKWARI,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan pembentukan desa siaga Bencana di Kampung Undopi dan Kampung Inggramui di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat.
Kegiatan pembentukan desa siaga bencana atau kampung berlangsung di balai pertemuan kampung Inggramui, Rabu (8/8).
Ketua panitia kegiatan Jhon Ankota mengatakan, pembentukan desa siaga siaga bencana ini akan berlangsung selama tiga hari. Selain peserta kegiatan mendapat materi dari pihak penyelenggara, juga peserta akan mendapat simulasi dalam menanggap kejadian saat adanya bencana.
Mewakili Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, Asisten II Setda Manokwari Arjanto Ombesapu yang membacakan sambutan Bupati mengatakan bencana adalah salah satu ancaman bagi warga.
Untuk pengurangan resiko dan antisipasi bencana di daerah, termasuk di daerah perkampungan, maka peran penting kesiapsiagaan BPBD dan warga agar tetap waspada.
"Korban bencana rawan mengancam warga, terutama adalah rata-rata kaum miskin, maka perlu adanya kesiap siagaan bersama, maka pembentukan desa siaga sangat dibutuhkan membantu pemerintah daerah lebih khusus pihak BPBD," ucap Arjanto.
Di kabupaten Manokwari, kata Arjanto, terdapat 9 risiko bencana yang perlu diwaspada bersama, antara lain banjir, tanah longsor, kebakaran dan lain sebagainya.
Mengakhiri sambutannya, Arjanto bepesan agar pembentukan desa siaga bencana ini dapat mampu mengantisipasi setiap risiko bencana di tengah kampung atau desa di Undopi maupun Inggramui.
Kegiatan ini, jelas Ronny, Kepala Bidang Pencegaan dan Kesiap Siagaan BPBD Manokwari bahwa, tak hanya peserta dari masyarakat dari dua kampung setempat yang terlibat aktif, namun melibatkan mahasiswa STIE Manokwari yang sedang melaksanakan KKN. *