JAYAPURA,- Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Paniai kembali beraksi pada Senin (6/8) pagi. Kali ini sasarannya adalah anggota TNI yang sementara mengawal tim survey PLN Program Papua Terang.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Aidi mengatakan aksi penyerangan tersebut terjadi di Kampung Bokoa, Distrik Wagemuka, Kabupaten Paniai.
Aidi menuturkan, tim survey yang terdiri dari tenaga ahli PLN dan sejumlah mahasiswa rencananya mengunjungi Kampung Kinou untuk mengambil gambar dan dan melaksanakan pencatatan data elektronik. Namun saat tiba di Kampung Kinou, rombongan diminta untuk kembali dengan alasan harus membawa surat ijin dari pemda.
“Anggota berusaha untuk negoisasi dengan masyarakat, tetapi masyarakat tersebut tetap bersikukuh agar tim survey kembali,” kata Aidi.
Lanjut Aidi, untuk menghindari benturan dengan masyarakat, tim memutuskan untuk kembali menuju ke pelabuhan Kampung Muyadebe Distrik Wegemuka.
“Saat tim tiba di Kampung Bokoa, mereka dihadang oleh kelompok KKSB dengan membawa sekitar 10 pucuk senjata laras panjang campuran, panah, parang dan kampak. Mereka mengeluarkan tembakan secara membabi buta dan berusaha merampas senjata milik TNI,” ujarnya.
Akibat penyerangan tersebut, 3 pucuk senjata laras panjang Janis SS1 dirampas kelompok ini. “ Tidak ada anggota TNI yang tewas dalam penyerangan ini, tapi 3 pucuk senjata laras panjang jenis SS1 dirampas,” ungkapnya.
Selain itu, lima anggota TNI menderita luka-luka terkena sabetan senjata tajam, dua di antaranya harus mendapat perawatan di RSUD Enarotali karena luka serius, yakni Kopda Karyadi yang mengalami luka sobek di atas pelipis dan kaki kanan kena kampak dan Prada Irfannudin luka sobek kepala belakang.
“Tiga anggota yang terluka adalah Serma Alfius Gobay bibir pecah kena pukulan benda tumpul, Sertu Yauji luka memar di bagian punggung sebelah kiri kena pukulan balok, dan Sertu Hardi luka lebam di muka. Sementara anggota tim survey aman, tidak ada yang mengalami luka,” bebernya.
Meski demikian, belum bisa dipastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan, saat ini tim survey masih berada di Koramil Paniai. *