JAYAPURA, - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat Ekonomi Papua triwulan II-2018 mengalami pertumbuhan tinggi 24,68 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh 56,30 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor luar yang tumbuh sebesar 47,29persen.
"Sedangkan ekonomi Papua triwulan II- 2018 dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q) juga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 8,81 persen," ujar Didik Sugeng Utomo mewakili Kepala BPS Papua, Simon Sapary dalam rilisnya Senin (6/8).
Disebutkan, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pertambangan dan galian sebesar 11,95 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang meningkat signifikan sebesar 30,74 persen.
Adapun Ekonomi Papua sampai dengan triwulan II-2-18 (c-to-c), ungkap Sugeng, juga mengalami pertumbuhan tinggi sebesar 25,35 persen. Dimana dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi di lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 60,66 poersen. Sementara dari sisi pengeluaran didorong oleh komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 84,76 persen.
Sementara Perekonomian Papua berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan II- 2018 mencapai Rp56,25 triliun atas dasar harga konsisten mencapai Rp42,29 triliun
"Adapun PDRB perkapita triwulan II-2018 mencapai Rp16,93 juta," jelas Sugeng.*