JAYAPURA, - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua berencana mendatangkan satu unit kapal pengawas untuk meminamilisir risiko pencurian ikan di kawasana perairan selatan Papua.
Kepala DKP Papua, FX.Mote di Jayapura belum lama ini menuturkan, pengadaan kapal pengawas ini akan disiagakan untuk mengawasi perairan Mimika hingga Merauke.
"Kapal itu cukup besar untuk mencapai 12 mil laut,"katanya.
Diakui Mote, selama ini Pemprov Papua belum memiliki kapal pengawas dan dengan pengadaan tersebut maka untuk wilayah selatan Papua baru akan diawasi oleh satu unit kapal.
"Dengan satu unit kapal pengawas, untuk saat ini DKP Papua memandang kawasan perairan selatan Papua lebih diprioritaskan untuk diawasi karena aktifitas penangkapan ikannya cukup tinggi,"akunya.
Bahkan, lanjut dia, banyak kapal dari luar Papua yang melakukan aktifitas penangkapan ikan di area tersebut.
"Kapal tersebut akan beroperasi di kawasan selatan karena di sana ada produksi ikan, kalau di kawasan utara belum ada kapal (penangkap ikan) yang besar," bebernya.
Dijelaskan, bila pengadaan satu unit kapal pengawas tersebut masih jauh dikatakan ideal karena zona laut Papua yang sangat luas.
"Idealnya di kawasan selatan ada empat kapal pengawas, lalu di pantai utara kita juga butuh empat kapal. Selama ini pengawasan hanya dilakukan oleh KKP, tapi zona pengawasannya di atas 12 mil," jelasnya.
Terkait anggaran kapal, Mote tidak menyebutkan. Meski begitu diakuinya, alokasi dana berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2018.
"Bila Kementerian Kelautan dan Perikanan menyetujui penganggarannnya, maka pada Oktober 2018 kapal pengawas tersebut sudah tiba di Kabupaten Mimika dan langsung beroperasi,"tutupnya.*