Jubir DAP Domberay: Rakyat Papua Jangan Mau Ditipu oleh Negara

Juru bicara Dewan Adat Papua (DAP) Domberay Papua Barat, Thimotius D. Yelimolo/Albert

MANOKWARI,- Juru bicara Dewan Adat Papua (DAP) Domberay Papua Barat, Thimotius D. Yelimolo menyerukan kepada rakyat Papua di Manokwari agar turun jalan bersama lakukan demo serentak. Ia berharap agar jangan sampai ada rakyat Papua ditipu oleh negara karena pembagian hasil PT Freeport Indonesia.

Aksi demo itu berkaitan dengan ketidakjelasan PT Freeport Indonesia di Papua saat ini, terutama pembagian saham yang terus diperdebatkan. Khusus di kabupaten Manokwari, aksi demo itu akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2018.

Kata Yelimolo, tergabung dalam aksi demo itu antara lain DAP, LP3BH Manokwari dan tokoh masyarakat Papua lainnya.

Adapun agenda aksi itu tentang pengoperasian PTFI yang justru menjadi tarik ulur pihak PTFI dan pemerintah Pusat dengan pembagian hasil.

Sebelumnya, jelas Yelimolo bahwa royalti PTFI kepada rakyat Papua hanya 1 persen saat itu, namun setelah kepempinan Presiden Joko Widodo baru diberlakukan 51 persen saham Indonesia.

Bahkan terkesan 51 persen itu dibesar-besarkan melalui media dan bahkab diklaim perusahaan asing itu akan milik indonesia.

Namun kondisi tambang terus berlangsung dan rakyat Papua yang bermukim di areal penambang PTFI Papua sangat berdampak kesehatan karena limbah.

"Tambang yang menghasilkan limbah akan berdampak kepada rakyat Papua sekitar areal tersebut, bahkan kondisi ini sudah sangat lama sekali dan dikuatirkan generasi Papua sekitar lokasi PTFI menjadi korban kesehatan," katanya.

Di sisi lain pembagian hasil PTFI kepada rakyat Papua pemilik hak ulayat, pemda setempat, dan provinsi sebagai pemilik hasil bumi tidak sesuai, maka sangat pantas kalau rakyat Papua harus turun demo terkait PTFI. *