JAYAPURA,- Kampanye perdana pasangan calon Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe -dan Wakil Gubernur Klemen Tinal (LukMen) dibanjiri oleh sepuluh ribuan massa pendukung di Lapangan Theys Eluay, Sentani, Kabupaten Jayapura,Kamis (1/3). Massa pendukung paslon nomor urut 1 ini, dibuat berapi-api dengan orasi politik yang disuarakan oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Kehadiran sosok yang dikenal sebagai tokoh restorasi Indonesia itu, mampu menjadikan suasana kampanye pasangan LukMen menjadi semakin riuh bergemuruh dengan teriakan semangat para simpatisan dan massa pendukung.
"Kita masih memiliki harapan dan keyakinan dan kita masih punya calon pemimpin terbaik untuk mengatur bumi Papua ini. Mereka adalah pasangan LukMen," ujarnya.
Dirinya menegaskan, bahwa Bumi Papua adalah energi bagi seluruh Indonesia, dan tanpa Papua bangsa Indonesia tak ada artinya. Sebab itulah yang menjadi amanah yang telah diberikan oleh seluruh pendiri bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Saya mengenal dua tokoh ini secara dekat. Dan sungguh saya ingin mengatakan bahwa mereka saya anggap sebagai adik saya sendiri. Kalau mereka berhasil memimpin lebih baik lagi tidak ada orang lain yang bisa menggantikan.
Dengan mendukung LukMen, yakin dan percayalah bahwa mereka tak kan pernah mengingkari janjinya," tekan Paloh.
Perayaan Syukur
Sementera itu perwakilan lainnya dari partai politik koalisi Papua Bangkit Jilid II, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Muhammad Rifai Darus juga dalam orasinya mengatakan, bahwa kampanye perdana ini adalah perayaan syukur bagi pasangan LukMen, karena kemenangan sudah di depan mata.
"Oleh karena itu SBY yang juga sahabat lama Surya Paloh mengucapkan terima kasih kepada semua parpol yang ikut mendukung Paslon ini," ujarnya.
Kesempatan yang sama, Wakil ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, Amir Uskara menyampaikan, kampanye ini menjadi bukti semangat bagi koalisi Papua Bangkit jilid II untuk kembali membangun Papua.
"Banyak hal yang harus kita jadikan contoh dan pertimbangkan untuk memilih kembali LukMen melanjutkan Jilid ke 2. Karena kita pentingkan masyarakat dan bukan mementingkan pribadi ataupun golongan. Kita sudah bisa lihat pembangunan lima tahun beliau. Jadi sangat tidak benar jika ada masyarakat Papua yang tidak menginginkan LukMen untuk melanjutkan lagi kepemimpinannya," pungkasnya. [Riri/Djarwo]