JAYAPURA, - Pemerintah Provinsi Papua bakal mengevaluasi bantuan dana hibah untuk Komisi Penangulangan Aids (KPA) Provinsi Papua yang digelontorkan tiap tahunnya mencapai miliaran rupiah
“Ya nanti kita akan lakukan evaluasi terhadap bantuan dana hibah yang diterima oleh KPA Provinsi Papua,” ujar Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo di Gedung Negara Jayapura belum lama ini.
Soedarmo mengatakan, evaluasi ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah anggaran yang diberikan sudah sesuai pemanfaatan atau belum.
"Jangan sampai anggaran yang diberikan sudah besar kepada KPA Provinsi Papua tersebut, justru tidak dimanfaatkan secara baik, dan hal ini tidak boleh terjadi," tegasnya.
Sementara itu terkait keberangkatan KPA Papua bersama Walikota Jayapura dan tiga Bupati ke Belanda dalam rangka menghadiri Konferensi Internasional HIV/Aids ke 3 pertengahan Juli lalu, menuai banyak kritikan dari masyarakat. Pasalnya, Tim KPA yang berangkat tidak seorang diri melainkan memboyong keluarga dengan biaya dari operasional KPA. Terkait hal itu, Soedarmo mengaku telah mendengar laporannya. Dia mengaku sejauh ini tidak pernah memberikan disposisi anggaran untuk biaya keberangkatan dan akomodasi lainnya.
"Untuk kegiatan di Belanda yang di ikuti oleh KPA Papua tersebut, apakah mengunakan dana yang sudah diberikan oleh Pemprov Papua atau bukan itu saya belum tahu.Selama ini memang saya belum pernah mendisposikan yang kegiatan di Belanda tersebut,mungkin saja KPA Papua mengunakan dana hibah yang sudah diberikan oleh Pemprov Papua dalam tahun ini,”aku Soedarmo
Dia kembali menegaskan, agar dana hibah yang diterima oleh KPA Provinsi Papua tersebut sasarannya tercapai dan dipergunakan sesuai perutukannya dalam satu tahun berjalan.
“Saya tidak mau sasarannya tidak tercapai,yang jelas saya akan lakukan evaluasi secara menyeluruh bantuan daan hibah kepada KPA Papua tersebut,” tegasnya lagi.*