WARTAPLUS - Salah satu masalah yang kerap dialami pemilik mobil adalah goresan atau baret pada kaca depan. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari lontaran kerikil dari mobil di depan hingga karet penghapus kaca yang sudah tidak layak pakai.
Karet penghapus atau biasa dikenal dengan istilah wiper, biasanya diaktifkan saat hujan turun. Namun, ada kalanya pengemudi menggunakan fitur tersebut ketika kaca dalam kondisi kotor akibat debu dan kotoran yang telah mengering.
Dilansir dari Astraworld, Minggu 29 Juli 2018, saat mengaktifkan wiper, pengemudi disarankan untuk menyemprotkan air terlebih dulu. Tujuannya, agar debu halus bisa tersapu dengan baik, sehingga tidak meninggalkan luka pada kaca.
Namun, lubang air bisa saja tersumbat oleh debu yang menumpuk. Alhasil, karet wiper akan menyapu kaca yang dalam kondisi kering dan meninggalkan garis baret.
Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu menyiapkan jarum pentul. Masukkan jarum ke dalam lubang air yang ada di kap mesin. Buat gerakan memutar, agar semua debu bisa rontok dan jalur air kembali terbuka.
Jika dibutuhkan, Anda juga bisa menggunakan teknik ini untuk mengatur arah air ke kaca. Pastikan semprotan air mengarah ke tengah. Coba aktifkan semprotan beberapa kali, untuk memastikan semuanya berjalan sempurna.