SENTANI,– Upaya aparat kepolisian Polres Jayapura bersama petugas Lapas Narkotika Klas IIA Doyo Baru untuk menangkap narapidana membuahkan hasil. Hingga Senin (23/7) malam, sebanyak enam orang narapidana yang kabur berhasil ditangkap.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Papua, Iwan Santoso, menyampaikan bahwa keenam narapidana ini ditangkap di wilayah Sentani.
“Jadi teman-teman dari Lapas dibantu dari pihak kepolisian (Polres Jayapura) sudah menangkap 4 orang. Jadi totalnya sudah 6 yang kita sudah amankan, dari 31 yang kabur,” katanya kepada awak media di Sentani, Senin (23/7).
Sementara, untuk mengejar dan menangkap 25 narapidana yang masih kabur. Iwan menyampaikan bahwa pihaknya akan menggunakan anjing pelacak.
“Kami sudah koordinasi dengan Polda Papua dan kami sudah minta anjing pelacak dari Polda Papua. Karena dari informasi yang didapat, mereka ini masih berada di gunung, masih sekitar Sentani. Namun karena medannya cukup sulit, maka kita gunakan anjing pelacak,” bebernya.
Iwan juga menghimbau kepada keluarga pelaku untuk kooperatif membantu proses pencarian. Jika tidak maka hukuman mereka akan lebih berat jika kembali tertangkap.
“Kami himbau kepada keluarga untuk membantu kita, apabila ada keluarga yang mengetahui keberadaan para narapidana ini tolong menghubungi kami, karena ketika mereka melarikan diri dan kembali tertangkap, maka mereka akan menjalani hukuman penuh, tidak mendapatkan remisi dan tidak bisa melakukan pembinaan,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon mengungkapkan, untuk membantu pengejaran, maka pihaknya telah menurunkan sedikitnya 30 personil untuk membantu.
“Ada 30 personil yang diturunkan untuk membantu pengejaran, sementara lainnya tetap stanby di tempat. Apabila dibutuhkan, maka mereka juga akan terlibat,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, untuk mencegah para narapidana ini kabur keluar daerah, maka pihaknya sudah meminta petugas bandara, pelabuhan, dan perbatasan untuk memperketat penjagaan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak bandara, pelabuhan dan perbatasan untuk mencegah mereka keluar dari Jayapura dan itu memang menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk pemerintah daerah,” tandasnya. *