SENTANI,– Tim SAR Jayapura akhirnya menghentikan pencarian terhadap korban hilang Wempi Tibotai (18) yang hilang di lautan Sarmi pada Selasa pekan lalu.
Kepada Wartaplus.com, Kepala SAR Jayapura, Melkianus Kotta menyatakan bahwa operasi SAR ini harus dihentikan karena tidak ada tanda-tanda penemuan korban yang hilang tersebut.
“Sampai hari ini belum ada laporan ditemukannya korban yang terjun ke laut Sarmi. Sehingga kami usulkan ke pusat untuk menutup operasi pencarian. Operasi SAR sendiri sudah dinyatakan ditutup sejak kemarin, Rabu (18/7), dan kami telah menarik anggota kami yang melakukan pencarian,” kata Melkianus saat di konfirmasi Wartaplus.com, Kamis (19/7) malam.
Meski operasi pencarian telah ditutup, Melkianus menyatakan bahwa pihaknya tetap melakukan koordinasi dan pemantauan di sekitar lokasi hilangnya korban.
“Operasi memang sudah ditutup, tapi anggota kami tetap memantau. Apabila korban ditemukan, maka anggota kami akan meluncur ke lokasi dan melakukan evakuasi,” tandas Melkianus.
Sebelumnya, korban Wempi Tibotai (18) warga Kampung Sikari, Distrik Rufaer Kabupaten Mamberamo Raya dinyatakan hilang pada Selasa (10/7) malam setelah meloncat dari KM. Cantika Lestari 88 yang saat itu sementara dalam perjalanan dari Jayapura tujuan Kasonaweja Mamberamo Raya. *