WARTAPLUS - Tidur siang. Kata ini mungkin tidak terdengar istimewa, tetapi untuk si Kecil sangat berarti Mums. Mengapa? Karena tidur adalah sebuah kebutuhan agar kesehatan tetap terjaga, dan anak-anak amat membutuhkannya. Pasalnya, perkembangan mental dan fisik yang krusial akan terjadi di masa kanak-kanak. Nah, tidur siang akan sangat membantu dalam proses tumbuh kembang.
Tidur siang juga membantu anak-anak mengatasi rasa lelah akibat banyaknya stimulasi yang mereka dapatkan. Jika tidak tidur siang, mood mereka akan turun dan sulit terlelap di malam hari. Sebagai tambahan, waktu tidur siang juga menjadi oasis bagi orang tua, terutama Mums, untuk ikut beristirahat, me time, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga!
Baca juga: Anda Terkena Asam Urat? Lakukan Pengobatan dengan Kubis
Tidak ada jawaban yang pasti mengenai berapa lama idealnya anak tidur setiap hari. Ini tergantung pada usia, kondisi si Kecil, maupun total waktu tidur dalam kurun waktu 24 jam. Sebagai contoh, seorang balita bisa saja tidur selama 13 jam di malam hari dan tidur sebentar di siang hari. Sedangkan ada pula yang tidur 9 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari setiap harinya. Meski begitu, ada panduan jumlah rata-rata waktu tidur setiap harinya, sesuai dengan tahapan usia si Kecil. Dilansir melalui kidshealth.org, berikut rinciannya!
0-6 Bulan
Bayi biasanya akan tidur selama 14-18 jam sehari. Bayi yang lebih kecil biasanya akan mudah terlelap, lalu bangun setiap 1-3 jam sekali untuk menyusu. Ketika sudah menginjak usia 4 bulan, ritme tidurnya mulai terbentuk. Kebanyakan bayi akan tidur 9-12 jam di malam hari, biasanya sesekali terbangun untuk menyusu, dan tidur siang 2-3 kali selama 30 menit hingga 2 jam pada masing-masing waktu.
6-12 Bulan
Bayi di usia ini akan tidur 14 jam dalam sehari. Ini biasanya meliputi 2 kali tidur siang sekitar 20 menit sampai beberapa jam. Selain itu, ia jarang terbangun meski sedang disusui di malam hari. Namun, ia mulai mengalami kecemasan berpisah, yang dapat mengganggu waktu tidur.
1-3 Tahun
Bayi biasanya akan tidur 12-14 jam dalam sehari, termasuk tidur siang sekitar 1-3 jam. Bayi yang lebih kecil kemungkinan masih tidur siang 2 kali. Yang perlu diperhatikan, jangan tidur terlalu sore agar tidak dekat dengan waktu tidur malam. Pasalnya, ini akan membuat bayi suit tidur di malam hari.
3-5 Tahun
Pada tahapan balita, anak sudah memasuki prasekolah. Ia akan tidur sekitar 11-12 jam dalam semalam, ditambah dengan tidur siang. Kebanyakan anak mulai tidak mau tidur siang ketika menginjak usia 5 tahun.
5-2 Tahun
Anak-anak yang sudah sekolah butuh tidur malam sekitar 10-11 jam. Beberapa dari mereka masih tidur siang, sementara yang lain sudah tidak mau tidur siang. Namun, ini bisa digantikan dengan tidur malam lebih awal.
Bagaimana Jika si Kecil Tidak Mau Tidur Siang?
Kunci si Kecil untuk mendapatkan tidur siang yang berkualitas adalah hal yang mudah. Mums hanya perlu membuat rutinitas tidur siang dan menerapkannya setiap saat. Perhatikan pula tanda-tanda ia mengantuk, seperti mengucek-ucek mata dan rewel. Bila sudah begini, letakkan si Kecil untuk tidur di tempat tidurnya. Ada beberapa hal yang bisa Kamu coba agar si Kecil cepat terlelap, misalnya memutarkan musik yang lembut, mematikan lampu, membacakan cerita, atau menyenandungkan lagu pengantar tidur. Jadilah sumber kenyamanan untuk si Kecil.
Tetapi untuk balita, menerapkan pola tidur siang yang sama setiap waktunya sangatlah sulit. Walaupun masih menyukai tidur siang, mereka akan mulai menolak ajakan tidur siang dengan keras. Pada kasus seperti ini, jangan membuat waktu tidur siang menjadi ajang peperangan. Mums memang tidak bisa memaksa si Kecil untuk tidur, tetapi dapat merayunya dengan tenang. Biarkan ia membaca buku atau bermain sendiri di kamarnya. Orang tua biasanya akan terkejut jika tiba-tiba si Kecil akan terlelap setelahnya. Namun bila itu tidak kunjung terjadi, ia tetap membutuhkan istirahat. Jadi, biarkan si Kecil tidur malam lebih awal.
Banyak orang tua yang merasa khawatir tidur siang akan mengintervensi waktu tidur si Kecil, terutama pada hari-hari ketika ia tidur lebih lambat dari seharusnya. Namun sebelumnya pertimbangkan hal ini, anak-anak yang istirahatnya tercukupi akan lebih cepat ditangani di malam hari ketimbang yang tidak. Anak-anak yang terlalu lelah cenderung merasa gelisah, tidak bisa menenangkan dirinya sendiri, serta lebih sering terbangun dari tidur malamnya.
Apabila si Kecil tidur siang lebih lambat adalah penyebab masalah tidur, cobalah membuatnya tidur siang lebih cepat, yang berarti membangunkan dirinya lebih pagi supaya ia lebih cepat pula tidur siang.