SENTANI,– Kepala SAR Jayapura, Melkianus Kotta menyatakan bahwa hingga hari ini (Minggu) pihaknya terus melakukan pencarian terhadap korban hilang di laut Sarmi.
“Kami bersama tim gabungan dari TNI AL, dan Polair Polres Sarmi, dan keluarga korban terus melakukan pencarian di lokasi awal korban terjun, kemudian menyusur di sekitar lokasi kejadian,” kata Melkianus Kotta kepada Wartaplus.com, Minggu (15/7) malam.
Melkianus menuturkan, pencarian hari ini adalah hari keempat, namun pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Saya informasikan bahwa operasi SAR hari ini masih nihil, korban belum ditemukan, dan untuk saat ini tim sudah kembali ke pos Sarmi untuk beristirahat, dan besok pagi akan dilakukan pencarian lagi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, operasi pencarian terkendala dengan cuaca ekstrim yakni hujan deras dan gelombang tinggi dilokasi pencarian.
“Selama operasi pencarian, masih terhambat dengan hujan deras dan gelombang tinggi yang mencapai 3 meter, sehingga ini yang menyulitkan tim kita di lapangan, tetapi upaya terus kita lakukan untuk menemukan korban,” jelasnya.
Melkianus menambahkan, jika pencarian memasuki hari ketujuh dan korban tidak ditemukan, maka operasi akan dihentikan.
“Untuk pencarian selama 7 hari dihitung dari tanggal kejadian. Apabila sudah tidak efektif bisa ditutup, tetapi harus berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Instansi terkait, dan dalam waktu berkenan apabila ada tanda-tanda maka operasi akan dibuka kembali,” ungkapnya.
Sebelumnya, korban Wempi Tibotai (18) warga Kampung Sikari, Distrik Rufaer Kabupaten Mamberamo Raya dinyatakan hilang usia meloncat dari KM. Cantika Lestari 88 yang saat itu sementara dalam perjalanan dari Jayapura tujuan Kasonaweja Mamberamo Raya. *