SORONG,-Sempat dinyatakan hilang sejak Rabu (11/7), anak perempuan berusia 8 tahun Suci akhirnya ditemukan tak lagi bernyawa dengan kondisi mengenaskan dan mengambang diatas sungai dekat Pasar Kajase, Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, Jumat (13/7).
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Romylus Tamtelahitu kepada wartaplus.com menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas ditemuknnya anak Suci dalam kondisi tak lagi bernyawa.
Selanjutnya Suci akan dibawa ke RSUD Scholoo Keyen Teminabuan dan keesokan hari akan dibawa ke RSUD Sorong untuk dilakukan otopsi yang direncanakan akan mendatangkan ahli dari Makasar.
Pihaknya menurut Romy, belum bisa menduga duga penyebab kematian Suci. Mengenai kabar sejumlah saksi yang melihat sebelumnya Suci berjalan bersama seseorang yang diduga sebagai pelaku, Romy menegaskan belum mau berspekulasi dan masih menunggu hasil otopsi.
"Pertama kami turut berduka cita sedalam dalamnya atas ditemukannya malaikat kecil bernama Suci dalam kondisi mengambang didekat Sungai, untuk penyebab meninggalnya kami masih mencari tahu dengan cara melakukan otopsi. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada kepolisian, mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas. Untuk duga-dugaan sementara tidak ada, kita tunggu fakta saja,"ungkap Romy via telepon selulernya.
Sebelumnya Suci dinyatakan hilang pada Rabu (11/7) di Teminabuan.
Salah satu keluarga kepada wartaplus menerangkan bahwa Kamis malam (12/7) pihak keluarga melakukan pembacaan doa Yasinan agar Suci lekas ditemukan.
"Alhamdulillah diwaktu yang sama saat suci hilang, hari ini dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Semoga Polisi dapat mengungkap misteri ini," ujarnya.
Anak tunggal pasangan Fahmi dan Ros Kene ini merupakan buah hati semata wayang pasangan Fahmi dan Ros, setelah bertahun-tahun mengharapkan buah hati.
Kepergian Suci dengan cara yang mengenaskan membuat luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan terutama kedua orang tuanya.
Keluarga Suci berharap agar Kepolisian dapat menuntaskan kematian Suci dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku kejahatan jika terbukti ada unsur kekerasan.*
