JAYAPURA,-Pemerintah Provinsi Papua berharap pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang bisa diisi 25 persen keterwakilan perempuan baik di kursi DPR Papua maupun DPRD Kabupaten/Kota yang ada di Papua maupun DPR RI.
“Jadi perempuan Papua punya hak untuk berbicara tentangPemerintah,pembangunan,pereknomian,pendidikan dan kesehatan terhadap masyarakat di Papua ini,”ungkap Asisten Bidang Politik Pemerintahan Provinsi Papua, Doren Wakerkwa ketika membuka kegiatan penguatan kapasitas bagi perempuan potensial bakal calon anggota legislatif berkerja sama dengan Kemenrian Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Rabu(11/7).
Menurut Doren, kedudukan perempuan sama dengan laki-laki. Selama ini perempuan Papua selalu ada diluar dan tidak dipandang.
“Khusus untuk di Papua ini paling tidak 25 persen di isi oleh kaum perempuan baik di kursi DPR Papua dan DPRD seluruh Kabupaten/Kota pada Pileg 2019 mendatang,”katanya
Menurut Doren, rendahnya keterwakilan perempuan juga berdampak pada rendahnya kapasitas representasi perempuan. Kenyataanya masih sedikit perempuan yang memegang jabatan-jabatan publik di Negeri ini dan tentu ini adalah persoalan yang harus dibenahi oleh Negara.
“Kita tentu berharap melalui pelatihan penguatan kapasitas ini, para kaum perempuan yang ingin maju pada Caleg 2019 mendatang,mereka nanti mendapatkan pelajaran tentang tata cara dan strategi bagaimana sistem demokrasi,dan kuota 30 persen secara Nasional khusus di Papua.Sehingga pada Pileg nanti keterwakilan perempuan itu ada jangan sampai hanya di dominasi kaum laki-laki,”harapnya.*