JAYAPURA, - Kepolisian Daerah Papua menggelar upacara dan Syukuran Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Auditorium Uncen Abepura, Rabu (11/7). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo. Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya,peringatan Hari Bhayangkara dilaksanakan di tempat terbuka dengan parade pasukan dan demonstrasi ketangkasan. Namun tahun ini dilaksanakan secara indoor tak hanya di Papua tapi juga daerah lain. Hal ini sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang ingin memberikan nuansa yang lebih sipil. Karena Polri pada dasarnya adalah institusi sipil berseragam.
Kapolri Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan, Irjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan,Program Promoter telah memberikan dampak positif yang sangat signifikan. Selama 2 (dua) tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik. Public trust terhadap institusi Polri terus meningkat.
"Polri yang pada tahun 2016 termasuk dalam 3 (tiga) institusi paling tidak dipercaya publik, kini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga, telah berada pada 3 (tiga) besar lembaga dengan kepercayaan publik terbaik," ujar Kapolda Boy.
Di kesempatan itu Kapolda Boy mengajak seluruh tamu yang hadir untuk menundukkan kepala sejenak mengenang dan mendoakan para personel Polri yang telah gugur dalam tugas memelihara keamanan dalam negeri. Khususnya 2 (dua) anggota Polda Papua a.n. Iptu Anumerta Jesayas Hentjie Nussy dan Bripka Anumerta Sinthon Kabarek yang gugur saat melaksanakan tugas mulia pengamanan kotak suara di Distrik Torere, Kab. Puncak Jaya, Papua, tanggal 27 Juni 2018, dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata.
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan balasan yang setimpal atas seluruh pengorbanan, perjuangan, dan pengabdian yang telah diberikan, serta memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Agenda Nasional
Beberapa agenda nasional yang akan menjadi fokus Polri ke depan antara lain pemeliharaan situasi kamtibmas pasca Pilkada 27 Juni, penyelenggaraan Asian Games 2018 di 4 provinsi dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali, serta tahapan Pilpres dan Pileg 2019.
"Polri bersama seluruh komponen Pemerintah dan masyarakat akan bekerja maksimal untuk menjamin stabilitas keamanan dalam negeri,"katanya.
Di kesempatan itu Kapolda Boy juga menginformasikan bahwa pada 19 Juli 2018 akan mulai ditayangkan secara serentak di seluruh jaringan bioskop XXI di tanah air film dengan judul “22 Menit”. Film drama action ini diinspirasi dari kisah nyata aksi teror di Jl. Thamrin,Jakarta Pusat tanggal 14 Januari 2016. Melalui film ini Polri hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya terorisme, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kewaspadaan dan kebersamaan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.
"Pada tanggal 19 Juli 2018 dan seterusnya mari kita beramai-ramai menyaksikan film tersebut. Nanti yang mau nonton silahkan menghubungi Kabid Humas," ajaknya. Dalam acara syukuran ini juga diserahkan "Police Award" kepada kelompok warga yang berhasil membantu kepolisian menjaga Kamtibmas.*