Video Himbauan

Benny Wenda Serukan Bangsa Papua Kibarkan Simbol Kemerdekaan di Hari Lahir Embrio Bangsa, 1 Desember 2025

Presiden Organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus - Presiden Organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda di London 25 November 2025  memberikan himbauan umum kepada seluruh bangsa Papua di manapun untuk merayakan 1 Desember 2025 dimana disebut sebagai lahirnya embrio bangsa Papua

"Mari kita memperingati lahirnya embrio bangsa Papua tahun 1961 sampai saat ini genap 2025 ini kita akan memperingati 64 tahun, "ujar Benny Wenda dalam videonya yang berdurasi 1menit 24 detik yang beredar di X.

"Saya memberikan himbauan kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh gereja, tokoh pemuda komponen bangsa Papua di manapun anda berada. Terutama bangsa Papua yang ada di luar negeri dalam negeri dan juga pasukan gerilyawan yang ada di hutan rimba. Mari kita bersama-sama memperingati 64 Tahun ini dengan penuh keyakinan dan kepercayaan bahwa melalui ini kita akan bersatu,"kata Benny.

Dikatakan, gunakan simbol-simbol bangsa seperti atribut bendera, melalui baju atau face printing atau apa saja yang bisa sebagai simbol untuk memperingati. Himbauan ini saya sampaikan secara resmi sebagai Presiden Bangsa Papua kita siap merdeka.

"Jadi Tuhan akan memberkati, Tuhan akan melindungi semua kita bersatu dalam spirit satu jiwa satu roh. Tuhan memberkati kita semua.Waa...waa...waa...waa Papua merdeka, Papua merdeka,"tutur Benny Wenda.

Video singkat ini langsung menyebar luas di kalangan aktivis Papua di berbagai belahan dunia, dari kamp pengungsian di Papua Nugini hingga komunitas diaspora di Eropa dan Australia.

Tanggal 1 Desember 2025 diprediksi akan menjadi gelombang simbolik terbesar sejak beberapa tahun terakhir, di tengah pengawasan ketat aparat keamanan Indonesia yang kerap melabeli pengibaran Bintang Kejora sebagai tindakan makar.

Hari yang disebut Benny Wenda sebagai “lahirnya embrio bangsa Papua” ini merujuk pada pengibaran pertama bendera Bintang Kejora pada 1 Desember 1961 di bawah pemerintahan Belanda momen yang hingga kini dianggap sebagai titik awal identitas nasional Papua Barat.*