JIAYAPURA,wartaplus.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mendorong percepatan penerapan teknologi smart farming kepada 22.730 petani muda dan milenial di Bumi Cenderawasih, guna meningkatkan produktivitas serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Faturahman di Jayapura, Senin, mengatakan petani muda merupakan potensi besar penggerak sektor pertanian Papua, namun sebagian besar dari mereka belum memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses budidaya.
“Untuk itu penerapan smart farming penting guna meningkatkan efisiensi dan hasil panen, sekaligus memperkuat daya saing pertanian Papua,” katanya.
Smart farming adalah pendekatan pertanian modern yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam produksi pertanian.
Menurut Faturahman, peningkatan produktivitas pertanian harus ditopang oleh tiga faktor utama, yaitu tenaga kerja, teknologi, dan investasi, dengan tetap menjaga keberlanjutan lahan.
"Karena itu kami sangat mendorong penerapan teknologi digital serta praktik Good Agricultural Practices (GAP) di berbagai sentra pertanian," ujarnya.
Dia menjelaskan sehingga peningkatan produktivitas melalui teknologi harus berjalan seiring dengan pengendalian inflasi agar ketahanan pangan Papua semakin kuat.
"Transformasi teknologi di sektor pertanian harus didukung karena itu mendukung program strategis pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan penurunan stunting di Papua," katanya lagi.
Sementara itu Gubernur Papua Mathius Fakhiri mengajak generasi muda di wilayahnya untuk melihat sektor pertanian sebagai peluang menjanjikan dalam membangun kemandirian ekonomi dan menjaga ketahanan pangan daerah.
"Sektor pertanian adalah komoditi yang memiliki prospek besar karena menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Papua," katanya.
Menurut Fakhiri, kini anak-anak muda Papua sudah harus berani menatap pertanian sebagai masa depan. "Karena ini bukan pekerjaan tradisional, tetapi bidang modern yang bisa dikembangkan dengan inovasi dan teknologi. Apalagi anak muda saat ini memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga sangat penting peran dari generasi milenial Papua dalam mewujudkan kemandirian pertanian di Bumi Cenderawasih," ujarnya

