JAYAPURA,wartaplus.com - Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Pusat (TPID & TPIP) terus memperkuat komitmen menjaga stabilitas harga melalui sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2025, yang puncak acaranya digelar di halaman kantor Gubernur Papua, Kamis (13/11/2025). Program GNPIP ini telah digelar sejak tahun 2022 lalu, dan menjadi wadah kolaborasi lintas mitra kerja di pusat dan daerah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachmann dalam sambutannya mengatakan, Inflasi Kota Jayapura sebagai kota IHK Provinsi Papua pada bulan Oktober 2025 tergolong rendah, sebesar 0,53% (yoy), berada di bawah rentang sasaran nasional 2,5±1% (yoy).
Pencapaian ini patut disyukuri, mengingat pada September 2022 inflasi Papua sempat menyentuh 8,62% (yoy), namun sejak 2023 berhasil dikendalikan secara konsisten pada sasaran yang ditetapkan.
"Capaian tersebut merupakan buah manis dari sinergi berbagai pihak yang tergabung dalam TPID, mitra kerja, serta kelompok masyarakat Provinsi Papua yang bersama sama mendukung tercapainya kestabilan harga," kata Faturachman.
Ia menuturkan, hingga Oktober 2025, Bank Indonesia telah bersinergi bersama TPID Provinsi Papua dan Daerah Otonomi Baru melaksanakan 402 kali Gerakan Pangan Murah (GPM) di mana 273 GPM diadakan di Provinsi Papua, yang turut melibatkan rumah ibadah dalam pelaksanaannya.

Jelang Nataru Stok Bahan Pangan Aman
Sementara itu, memasuki periode akhir tahun 2025 yaitu jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Komoditas yang kerap mengalami inflasi pada periode ini antara lain angkutan udara, bawang merah, tomat, beras dan daging ayam ras, sehingga stok komoditas tersebut perlu dicermati.
Faturachman mengaku, dari hasil rapat bersama retailer dan distributor di Kota Jayapura, disampaikan bahwa stok bahan pangan strategis tetap aman selama HKBN natal dan tahun baru.
Sebagai bagian dari upaya komunikasi efektif untuk mengendalikan inflasi, pada puncak acara GNPIP, pihak Bank Indonesia juga melibatkan gen – z dalam lomba konten edukasi inflasi menggunakan bahasa daerah serta lomba karya tulis ilmiah. Selain itu juga telah dilaksanakan capacity building bersama rekan media massa.
"Kegiatan hari ini juga akan dimeriahkan dengan talkshow Bincang Ketahanan Pangan dengan tema 'Petani Garda Membangun Negeri" yang sangat relevan dalam menginspirasi serta menumbuhkan minat petani milenial," terangnya.
Faturachman juga memberikan apresiasi 13 kelompok tani dan kelompok nelayan, 4 distributor sembako serta 15 UMKM makanan minuman yang turut ambil bagian dalam puncak acara hari ini.
Selanjutnya, saat melakukan pembayaran pada Gerakan Pangan Murah dan berbelanja produk UMKM, BI Papua mengajak pengunjung untuk membayar menggunakan QRIS TAP sebagai fitur terbaru dari QRIS."
"Kami juga mengundang para tokoh agama melalui FKUB untuk mengajak masyarakat senantiasa menjaga keamanan dan berbelanja secara bijak dalam menyambut HBKN Natal dan Tahun Baru," pungkas Faturachman.

Sementara itu Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan sektor swasta dalam memperkuat ekonomi Papua.
Menurutnya, kehadiran lembaga keuangan di tengah masyarakat harus dimanfaatkan secara optimal untuk memperluas akses permodalan dan memudahkan proses perizinan usaha, terutama bagi pelaku UMKM dan wirausaha muda.
“Pemerintah bersama perbankan harus terus membuka ruang bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang. Dengan kemudahan izin, akses modal, dan fasilitasi produk, UMKM Papua bisa menembus pasar nasional,” ujar Aryoko.
Ia menambahkan, dukungan lintas sektor menjadi kunci agar pelaku usaha di Papua dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.**

